Sukses

Jika Jokowi Menang Pilpres, Ahok: Otomatis Saya Menggantikan

Namun terkait siapa calon yang menajadi wakil gubernur jika benar Jokowi menang Pilpres, menurut Ahok tergantung usulan PDIP dan Gerindra.

Liputan6.com, Jakarta - Jika Jokowi nantinya terpilih sebagai presiden, secara otomatis kursi DKI 1 menjadi lowong. Dalam Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah telah diatur, jika kepala daerah terpilih menjadi pejabat lain, maka jabatan kepala daerah otomatis digantikan wakil kepala daerah.

"Kalau itu otomatis. Kalau Jokowi terpilih, saya akan menggantikannya, satu paket. Kan begitu?" ujar Ahok, Jakarta, Sabtu (15/3/2014).

Namun, seandainya Ahok naik menjadi gubernur DKI Jakarta, siapa yang akan menjadi wakilnya? Ahok sendiri belum mengetahui hal itu. Menurutnya, semua tergantung keputusan PDIP dan Gerindra yang berkoalisi mendukung pasangan Jokowi-Ahok pada Pilgub DKI 2012.

Jika nanti PDIP sudah mengumumkan calon pengganti Jokowi di DKI minimal 2 nama, maka baru akan diserahkan kepada DPRD DKI untuk dipilih. "Tergantung partainya nanti, akan mencalonkan 2 nama lalu dipilih DPRD," kata Ahok.

Terkait kemungkinan Walikota Surabaya Tri Rismaharini (Risma) menggantikan posisi Jokowi nantinya, menurut Ahok tergantung PDIP sendiri. "Ya, tergantung partai. Saya kira PDIP belum berpikir menarik Bu Risma ke DKI. Tapi kan, sebenarnya partai pengin kita nggak meninggalkan Jakarta, tetap terus membangun Jakarta. Konsepnya seperti itu kan?" pungkas Ahok.

Baca juga:

Jokowi Jadi Capres, Kader PDIP Bali Gelar Sembahyang Massal

Ahok: Tafsiran Saya Tetap di Jakarta... Membuat Sukses

Ahok `Galau` Dukung Jokowi atau Prabowo?

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini