Sukses

SBY `Curhat` Masa Sulitnya Tinggal di Rumah Bambu

Presiden SBY berbagi kenangannya saat menjadi prajurit TNI AD. Ia menuturkan kisah saat masih hidup di masa sulit.

Liputan6.com, Salatgiga - Presiden SBY berbagi kenangannya saat menjadi prajurit TNI AD. Ia menuturkan kisah saat masih hidup di masa sulit.

"Saya masih ingat waktu Pak SBY dan Ibu Ani dulu, saya berpangkat letnan dua dan letnan satu rumahnya lebih kecil dan gedek (dinding bambu), kamar mandinya bareng-bareng jadi satu," kata Presiden saat mengunjungi apartemen prajurit Konrem 073/Makutarama, Salatiga, Jawa Tengah, Jumat (14/3/2014) malam.

Menurut Presiden, putra sulungnya Mayor Infantri Agus Harimurti Yudhoyono lahir di rumah gedek tersebut. "Tapi kami berbahagia, senang. Sebagai istri prajurit Bu Ani mengatur gaji yang kecil supaya cukup untuk rumah tangga," ungkapnya yang disambut dengan tepuk tangan.

Setelah menjadi kapten, kata SBY, baru keluarganya mendapat rumah ukuran 36.

"Tapi juga senang, bahagia, bersyukur dan bekerja dengan baik. Oleh karena itu pesan saya bersyukurlah gunakan bangunan ini dengan baik karena menggunakan uang negara," ujar SBY merujuk pada apartemen prajurit itu.

Ia mengatakan, dengan tumbuhnya perekonomian negara maka pemerintah ingin meningkatkan kesejahteraan rakyat. Termasuk keluarga prajurit dan kepolisian Indonesia.

"Saya melihat bangunan di belakang ini yang Insya Allah segera ditempati bapak ibu sekalian. Saya sangat bersyukur ikut bahagia dan senang karena setelah saya lihat bangunan ini baik," kata Presiden seraya mengucapkan terima kasih pada para prajurit yang masih menantikan kehadiran presiden beserta rombongan walaupun matahari telah turun.

Ia kemudian berpesan agar mereka menjaga dan merawat baik-baik apartemen tersebut.

Sementara itu Ibu Negara Ani Yudhoyono selain meminta agar kebersihan dijaga juga meminta agar dibangun rumah pintar. "Agar anak-anak bisa menyimpan mainannya dan bisa membaca buku," ucap Ani.

Sementara itu, sebelum mengunjungi apartemen tersebut SBY dan Ani terlebih dahulu berhenti di Gerbang Tol Bawean yang menjadi bagian dari jalan tol Semarang-Solo. Presiden menerima penjelasan dari Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto tentang pembangunan jalan tol tersebut dan proyek-proyek Infrastruktur di Jawa Tengah.

Usai menyelesaikan kunjungan kerjanya di Semarang, Presiden SBY kemudian melanjutkan kunjungan kerjanya ke Solo, Jawa Tengah dan tiba di Solo pada pukul 21.00 wib. (Ant)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.