Sukses

[VIDEO] Kecelakaan Beruntun di Cirebon - Asap Riau Berbahaya

Kecelakaan beruntun terjadi di jalur Pantura, Cirebon. Sementara, kabut asap di Pekanbaru kembali ke taraf membahayakan.

Liputan6.com, Jakarta - Akses Jalan Raya Baleendah-Dayeuhkolot di Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung, Jawa Barat kembali terendam banjir akibat luapan Sungai Citarum. Aktivitas warga pun kembali terganggu. Hujan yang terjadi sepanjang Rabu 12 Maret membuat air kembali meluap dan merendam ribuan rumah warga di 2 kecamatan ini.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV dalam Kilas Indonesia, Kamis (13/3/2014), akibat banjir ini, para siswa sekolah dasar yang sedang mengikuti ujian tengah semester terpaksa melaksanakan ujian di teras rumah warga.

Sementara, sejak statusnya dinyatakan naik ke Level 2, aktivitas Gunung Api Slamet yang membelah 5 kabupaten di Jawa Tengah ini terus menunjukkan peningkatan. Jika sebelumnya terjadi 10 kali letusan dalam kurun waktu 6 jam, kini letusan abu vulkanik meningkat hingga 4 kali setiap jamnya.

Kecelakaan lalu lintas yang melibatkan 4 kendaraan beruntun terjadi di jalur pantura Cirebon, Jawa Barat. Sebuah truk kontainer yang berhenti mendadak di jalur cepat dihantam 3 kendaraan dari belakang. Kecelakaan tersebut tak menimbulkan korban jiwa. Namun salah satu sopir sempat tergencet minibus yang ringsek, sehingga mengalami luka cukup serius di kaki dan tangan.

Dari Pekanbaru, Riau dilaporkan tingkat pencemaran udara kembali ke taraf membahayakan. Kabut asap sejak Kamis dini hari tadi terasa kian menyesakkan dada saat dihirup. Selain itu, kabut asap juga membuat mata menjadi sedemikian perih. Pekatnya kabut asap untuk pertama kalinya membuat jarak pandang di landasan pacu Bandara Sultan Syarif Kasim II hanya berkisar 100 meter. (Anri Syaiful)

Baca juga:

[VIDEO] Penyandang Cacat Demo - Bayi Tabung Lahir di RSUD Solo

[VIDEO] Menjambret, Pelajar SMK Anggota Geng Motor Ditembak Polisi

Kabut Asap, Aktivitas Penerbangan di Pekanbaru Berhenti Total

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini