Di Hadapan PNS DKI, Jokowi: Tak Ikut Gerbong, Saya Tinggal

Liputan6.com, Jakarta - Jokowi kembali mengumpulkan ratusan pejabat eselon III dan IV di Balaikota. Gubernur DKI Jakarta bernama lengkap Joko Widodo itu memberi arahan untuk anak buahnya terkait Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta tahun 2014 yang sudah bisa digunakan.

Dalam pengarahan itu pula Jokowi menyinggung kebijakan lelang jabatan atau promosi terbuka yang dia terapkan di Pemprov DKI Jakarta. Kebijakan itu diterapkan semata-mata untuk memperbaiki organisasi di jajaran Pemprov DKI.

"Di BKD (Badan Kepegawaian Daerah) dilakukan lelang lurah dan camat. Sudah semuanya mau kita evaluasi secara rutin. Saya mau mind set harus diubah semuanya. Kita ini akan memperbaiki organisasi. Bukan menyingkirkan Ibu dan Bapak," ujar Jokowi, Kamis (13/3/2014).

Tak hanya lelang jabatan, Jokowi juga memantau langsung kinerja anak buahnya melalui sistem elektronik. Oleh karena itu, Jokowi mengaku kapan saja bisa mengetahui apakah ada anak buahnya yang melakukan pelanggaran atau tidak.

"Sekarang saya bisa pantau realtime, Kasie atau Kasudin ngapain, keluaran uang untuk apa, saya tahu langsung melalui tablet Galaxy saya, misalnya saya mau lihat Dinas Perumahan saya keluar apa, semuanya saya bisa liat dengan cash management system. Jadi kitaharus hati-hati. Semua hati-hati," tutur dia.

Dengan melalui sistem tersebut, Jokowi mengaku dapat melihat mana anak buahnya yang mampu dan tidak mampu mengikuti ritme kerjanya. Bila dianggap tidak mampu, maka Jokowi terpaksa mengganti anak buahnya dengan pejabat lain yang dianggap mempunyai kinerja lebih baik.

"Kami hanya ingin memperbaiki. Kita ini ibarat gerbong kereta, kalau saudara tidak mau ikut dalam gerbong kereta saya, pasti saya tinggal. Saya orangnya simpel seperti itu," ujar Jokowi. (Ismoko Widjaya)

Baca juga:

Survei: Elektabilitas Jokowi Tertinggi, Mampu Katrol Tokoh Lain

Jokowi Kembali Kumpulkan Ratusan Pejabat DKI, Titip Jakarta?

Jokowi Ziarah Makam Bung Karno pada Hari Kerja, Ini Kata Ahok