Sukses

Si `Jago Merah` Ngamuk, Sebagian Bangunan Apartemen Runtuh

Si 'jago merah' mengamuk di gedung apartemen di Mission Bay of San Francisco. Asap hitam tebal membumbung ke angkasa.

Liputan6.com, San Fransisco - Si 'jago merah' mengamuk di gedung apartemen di Mission Bay of San Francisco, pada Selasa 11 Maret waktu setempat. Asap hitam tebal pun mengepul di atas bangunan apartemen yang sedang direnovasi tersebut. Membumbung di angkasa dan bisa dilihat dari segala penjuru.

Seperti dilansir dari LA Times, Rabu (12/3/2014), kebakaran yang terjadi pada Selasa sore waktu setempat, terjadi di sebuah kompleks apartemen yang sedang dibangun dekat 4th Street dan China Basin.

Menurut San Francisco Chronicle dari foto-foto yang di-posting-nya, banyak bagian dari kompleks apartemen yang terbakar. Karena api sulit dijinakkan.

"Tidak ada korban luka yang dilaporkan," demikian seperti dilaporkan CBS San Francisco.

Hingga berita ini diturunkan, belum diketahui pasti penyebab kebakaran tersebut. Menurut saksi mata kepada NBC Channel 3 News, ada kekhawatiran seluruh bangunan yang terbakar bisa runtuh.

Dilansir dari Mercury News, pada sekitar pukul 06.45 waktu setempat, 2 lantai teratas dari bangunan tersebut runtuh. Beruntung petugas pemadam kebakaran yang berada di tangga truk pemadam tak terkena puing-puingnya.

Warga di daerah dekat AT&T Park mengatakan, mereka diberitahu mereka tidak bisa kembali ke rumah mereka. Terlebih, seperti diberitakan NBC, titik api telah meluas menjadi 6 titik.

The Chronicle melaporkan, kobaran api telah disemprot dengan air di ketinggian 40 meter di udara. Asap dari api bertiup ke selatan. Timbul kekhawatiran tentang bara panas terbang. Tapi tidak ada laporan bahwa bara telah menyebabkan bangunan lainnya terbakar.

Api yang berkobar hanya beberapa blok dari AT&T Park termasuk gedung perkantoran, rumah tinggal, biotek. Panggilan kebakaran datang tepat sebelum jam 5 sore, dan sekitar 100 warga telah dievakuasi dari bangunan perumahan di dekatnya.

Situs konstruksi itu merupakan pengembangan kondominium besar yang seharusnya selesai dalam beberapa tahun mendatang.

Akibat kebakaran tersebut, lalu lintas perjalanan terganggu. Banyak jalan yang diblokir. Warga mengatakan panasnya api bisa dirasakan blok. (Raden Trimutia Hatta)

Baca Juga:

Masa Tanggap Darurat Kebakaran Hutan di Riau Diperpanjang

Kabut Asap, Bandara Pekanbaru Batalkan 65 Jadwal Penerbangan

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.