Sukses

[VIDEO] 4 Dugaan Penyebab Hilangnya Malaysia Airlines

Kepolisian Malaysia menggelar konpers dan mengumumkan identitas penumpang gelap yang diduga menggunakan paspor curian.

Liputan6.com, Jakarta Upaya pencarian pesawat Boeing 777-200ER milik maskapai Malaysia Airlines yang hilang sejak Sabtu 8 Maret terus dilakukan. Pesawat dengan kode penerbangan MH370 rute Kuala Lumpur - Beijing hilang kontak 2 jam setelah lepas landas.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Selasa (11/3/2014), pihak kepolisian Malaysia menggelar konverensi pers terkait hasil investigasi penumpang yang menggunakan paspor palsu.

Konverensi pers dilaksanakan di Media Center Bandara Internasional Kuala Lumpur. Dalam konpers ini dijelaskan identitas salah satu penumpang yang diduga mencuri paspor milik warga Italia adalah warga Iran.

Penumpang gelap tersebut diketahui bernama Nour Mohammad Mehrdad. Kepolisian Malaysia memastikan pemuda berusia 19 tahun ini tidak tirlibat dalam jaringan teroris manapun seperti yang dikhawatirkan sebelumnya. Sementara identitas penumpang lainnya yang menggunakan paspor curian, hingga saat ini belum diketahui identitasnya.

Kepala Polisi Malaysia, Tan Sri Thalib Abu Bakar mengatakan, ada 4 kemungkinan penyebab hilangnya pesawat. Keempat kemungkinan itu antara lain, kemungkinan pembajakan, sabotase, masalah psikologi penumpang dan awak, dan yang terakhir masalah pribadi antara awak pesawat dan penumpangnya.

Sementara, sejumlah keluarga WNI yang menjadi korban hilangnya pesawat MH370 sudah berada di Kuala Lumpur. Mereka dihadirkan untuk memantau perkembangan pencarian pesawat yang hilang.

Dubes RI untuk Malaysia, Herman Prayitno menuturkan, keluarga korban yang dihadirkan ke Malaysia mengaku resah. Keresahan ini karena belum adanya kepastian pesawat bisa ditemukan. (Rizki Gunawan)

Baca juga:

[VIDEO] Keluarga Korban `Mantan WNI` Berangkat ke Kuala Lumpur

Polisi Pelajari Gerak-gerik Penumpang Malaysia Airlines

Batal Naik Pesawat Nahas MH370 Berkat Kekasih Sakit

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini