Sukses

Balita 3 Tahun di Bekasi Tewas Terpanggang

Rifky terpanggang ketika masih tidur dan ditinggal kedua orang tuanya untuk bekerja di Bantargebang Kota Bekasi.

Liputan6.com, Bekasi - Muhammad Rifky, balita berusia 3 tahun di Bekasi, Jawa Barat tewas terbakar saat ia terlelap tidur di rumah panggung. Api diduga berasal dari korsleting listrik. Peristiwa mengenaskan itu terjadi di Kampung Kawirangan RT 01/05 Desa Taman Sari, Kecamatan Setu, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

Oto Tohir, salah satu saksi mata mengatakan, kebakaran yang menimpa sebuah rumah bergaya panggung berukuran 6×9 meter itu terjadi pada Selasa (11/3/2014) sekitar pukul 07.30 WIB.

Kapolsek Setu Kabupaten Bekasi AKP Suroto saat ditemui Liputan6.com membenarkan peristiwa kebakaran itu. Rifky terpanggang ketika masih tidur dan ditinggal kedua orangtuanya untuk bekerja di Bantargebang, Kota Bekasi.

"Kejadian bermula saat kedua orangtua korban sering menitipkan kedua anaknya saat bekerja kepada nenek korban yang tinggal bersebelahan," kata Suroto.

Suroto mengatakan, saat kebakaran, nenek korban sedang mencuci pakaian. Tiba-tiba mendengar suara benda terbakar, setelah dihampiri, rumahnya sudah terbakar. Nyawa cucunya tak bisa diselamatkan.

"Nyawa korban tidak bisa terselamatkan, karena api tidak sempat dipadamkan dan langsung membakar rumah sekitar 30 menit," paparnya.

Pihaknya juga sudah mengumpulkan saksi-saksi terkait dengan kejadian kebakaran tersebut, yang diduga akibat korsleting listrik.

Sementara adik korban, Rafly berumur 1,5 tahun yang pada saat kejadian kebakaran sedang bermain di dalam rumah berhasil diselamatkan. Akan tetapi, dia menderita luka bakar di bagian pipi dan kaki. Rafly kini masih dalam perawatan klinik terdekat.

Suroto menambahkan, untuk korban meninggal dunia juga sudah dimakamkan oleh pihak keluarga. Ia pun mengimbau kepada masyarakat agar memperhatikan instalasi listriknya serta memperketat pengawasan terhadap anaknya agar kebakaran tidak terulang kembali. (Rizki Gunawan)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini