Sukses

Terkuak! Identitas Penumpang Gelap Malaysia Airlines

Kepolisian Malaysia mengumumkan, penumpang gelap itu adalah seorang pemuda asal Iran yang diyakini tak terkait jaringan teror.

Liputan6.com, Kuala Lumpur - Teka-teki penumpang gelap Malaysia Airlines MH370 yang raib akhirnya terkuak. Ia naik ke pesawat menggunakan paspor milik orang lain yang dicuri beberapa tahun lalu.

Kepolisian Malaysia mengumumkan, penumpang gelap itu adalah seorang pemuda asal Iran yang diyakini tak terkait jaringan teror.

Pemuda 19 tahun itu diketahui bernama Pouria Nour Mohammad Mehrdad, yang diduga imigran di Jerman.  

Namun, siapa penumpang gelap kedua belum terungkap. Aparat sedang menginvestigasi identitasnya.

Malaysia Airlines dengan nomor penerbangan MH370 dari Kuala Lumpur ke Beijing hilang pada Sabtu 8 Maret 2014 setelah lepas landas dengan 239 orang di dalamnya. Pencarian meluas masih dilakukan untuk mengetahui di mana pesawat berada.

Para ahli mengatakan, terungkapnya fakta tentang 2 orang dengan paspor curian yang ada dalam pesawat adalah bukti sistem keamanan telah bobol. Namun, relatif biasa di kawasan yang dianggap pusat operasi imigran gelap.

Petinggi Kepolisian Malaysia Inspektur Jenderal Khalid Abu Bakar seperti dimuat BBC, Selasa (11/3/2014), mengatakan, "Pemuda itu tidak mungkin menjadi anggota dari sebuah kelompok teroris."

Jenderal Khalid menambahkan, pihak berwenang sudah mengontak ibunya di Jerman, yang menanti anaknya tiba di Frankfurt.

Pernyataan pihak berwenang mendukung pengakuan yang diberikan kepada BBC oleh seorang pemuda Iran di Kuala Lumpur yang mengatakan, dia adalah teman sekolah dari salah satu penumpang pesawat yang menggunakan paspor curian.

Dia mengatakan, si penumpang dan seorang warga Iran lain -- juga dengan paspor curian -- tinggal dengannya sebelum terbang dengan Malaysia Airlines. Mereka berharap untuk menetap di Eropa.

Pengungkapan fakta tersebut bisa jadi menggugurkan dugaan hilangnya pesawat Malaysia Airlines terkait terorisme.

Sebelumnya, Kepolisian Internasional (Interpol) yang berpusat di Prancis mengonfirmasi paspor masing-masing satu orang dari Italia dan Austria masuk ke database mereka setelah dicuri pada tahun 2012 dan 2013.

Namun, mengaitkan pencurian paspor dengan teroris masih prematur. "Meskipun terlalu dini untuk berspekulasi tentang hubungan antara paspor dicuri dan pesawat yang hilang , jelas memprihatinkan bahwa penumpang bisa naik penerbangan internasional menggunakan paspor curian yang terdaftar dalam database Interpol," kata Sekretaris Jenderal Interpol Ronald K Noble.

Menteri Transportasi Malaysia Hishammuddin Hussein mengatakan, pihak berwenang sedang menelaah 4 nama mencurigakan dalam daftar penumpang. Juga telah menghubungi FBI dan badan-badan intelijen lainnya. Sejauh ini belum ada bukti sahih yang menunjukkan indikasi ada bom dalam pesawat. (Shinta Sinaga)

Baca juga:

5 Teori Konspirasi Hilangnya Malaysia Airlines MH370

Raja Bomoh, Paranormal Malaysia yang Turut Cari Pesawat MH370

China Kerahkan 10 Satelit Resolusi Tinggi Cari Malaysia Airlines

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.