Sukses

Batal Naik Pesawat Nahas MH370 Berkat Kekasih Sakit

Malaikat pencabut nyawa tak jadi menjemputnya. Sebab 90 menit kemudian dilaporkan pesawat dengan nomor penerbangan MH370 hilang kontak.

Liputan6.com, Kuala Lumpur - Kaiden sebenarnya marah kepada kekasihnya, Cylithria Dubois, yang membuat dirinya terlambat ke Bandara Internasional Kuala Lumpur, Malaysia, untuk terbang menuju Beijing, China pada Sabtu 8 Maret 2014. Tapi, gara-gara menolong kekasihnya yang sedang sakit itu, Kaiden justru bernasib lain.

Pengusaha bernama lengkap Kaiden IV itu punya kisah sendiri di balik hilangnya pesawat Malaysia Airlines MH370. Sebab 90 menit kemudian dilaporkan, pesawat bermesin Rolls-Royce yang mestinya ditumpangi Kaiden, hilang kontak, sampai hari ini.

Dilansir dari CTV News, Selasa (11/3/2014), Kaiden seperti menjadi seorang yang beruntung karena tak berada dalam pesawat nahas itu. Yang belum juga ada kabarnya sampai detik ini.

Karena ketulusannya merawat wanita yang disebut-sebut kekasihnya itu, Kaiden batal terbang bersama 239 penumpang dan kru pesawat.

Sebelum terbang, Kaiden mampir terlebih dahulu menemui Dubois yang sedang sakit. Usai merawat sejenak sang kekasih, Kaiden berangkat menuju bandara.

Jam di dinding menunjukkan jadwal keberangkatan pesawat jenis Boeing 777-200 ER yang ditumpangi Kaiden. Pesawat yang dipiloti Kapten Zahari Ahmad Shah (53) itupun terbang.

Dubois terhentak. Dia mendengar kabar pesawat yang ditumpangi kekasihnya itu hilang kontak. Panik. Dubois mengirim 4 tweet selama 1,5 jam. Dan ia merasa 90 menit itu menjadi waktu terlama dalam hidupnya.

Perbincangan dramatis itu tergambar dalam akun twitter keduanya, @KaidenDL dan @Cylithria.

Cukup lama bagi Dubois menunggu balasan Kaiden. Sampai akhirnya, tweet itu berbalas. Sang kekasih mengaku, ketinggalan pesawat dan orang-orang yang bepergian bersamanya, dalam kondisi baik-baik saja.

 

 

Dubois tidak menanggapi permintaan media untuk diwawancara, tapi merilis pernyataan hari ini seperti dimuat CTV News.

"Kaiden adalah teman terbaikku, temanku, kekasihku. Dia adalah pria yang kucintai dengan segenap hatiku, meskipun aku tak terlalu menyadarinya sebelum ini. Saat aku merasa ketakutan ditinggal pergi selamanya, itu menyiksa," tulis Dubois di situs mikrobloggingnya.

"Tidak ada kata-kata untuk menyampaikan bantuan luar biasa atau rasa syukur saat Kaiden membalas tweetku," tambah Dubois.

Ketika saya masih mampu menjangkau dan menyentuh pipinya, aku merasa seperti manusia yang paling beruntung di bumi. "Aku sangat beryukur," ungkapnya.

Meski berbahagia Kaiden selamat dari maut, namun ia turut berduka atas seluruh penumpang yang berada di pesawat itu. Di saat semua orang sedang berduka, ia malah bisa tersenyum karena orang yang dicintainya selamat dari maut. (Ismoko Widjaya)


* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.