Sukses

Malaysia Airlines Hilang, Basarnas Prakarsai Forum SAR ASEAN

Sebanyak 50 anggota tim rescue diberangkatkan dalam misi ini.

Liputan6.com, Yogyakarta - Pemerintah Indonesia turut andil menyisir laut China Selatan membantu pencarian pesawat Malaysia Airlines MH370 yang hilang pada sejak Sabtu 8 Maret 2014 lalu. Salah satu armada yang dikerahkan berupa kapal berukuran 50 meter lengkap dengan helipad dan 1 unit helikopter dikerahkan malam tadi milik Badan SAR Nasional atau Basarnas.

"Basarnas mengirimkan Kapal Katamaram berukuran 50 meter yang baru diresmikan oleh SBY 5 Maret lalu. Kapal ini ada helipad dan ada helikopter BO15, mereka harusnya bergerak tadi malam," kata Sekretaris Utama Basarnas Max Ruland usai menghadiri 2nd ASEAN Transport SAR Forum 11-13 Maret 2014 di Inna Garuda, Yogyakarta, Selasa (12/3/2014).

Sebanyak 50 anggota tim penyelamat diberangkatkan dalam misi ini. Nantinya mereka bakal berkoordinasi dengan tim SAR di Kuala Lumpur.

"Nanti diatur siapa saja yang akan mencari, dimana mencarinya, tentunya ke arah laut China Selatan yang diperkirakan tempat jatuhnya pesawat," tuturnya.

Max mengatakan, dengan adanya musibah ini, Basarnas pun mendorong dibentuknya kerjasama SAR di tingkat Asia Tenggara melalui Forum Internasional di bidang SAR dan Transportasi. Forum ini nantinya akan dapat memfasilitasi negara-negara ASEAN untuk membantu penanganan kebencanaan dan kesiapsiagaan.

"Basarnas perlu kerjasama SAR tingkat regional ASEAN dengan membentuk suatu forum Internasional di bidang SAR Transportasi, mengingat musibah pesawat Malaysia Airlines banyak keikutsertaan tim SAR dari berbagai negara."

Bentuk kerjasamanya nanti bisa dalam bentuk penanganan operasi SAR seperti latihan bersama. Maka itu, kata dia, perlu mekanisme standar yang disepakati anggota ASEAN dalam penanganan musibah transportasi baik dalam penerbangan dan pelayaran.

2nd ASEAN Transport SAR Forum di Ina Garuda digelar pada 11-13 Maret 2014. Forum ini dihadiri 36 anggota delegasi dari 10 negara anggota ASEAN dan 1 negara tambahan, yaitu China. (Ismoko Widjaya)

Baca juga:

Indonesia Tambah Tim Pencari Malaysia Airlines

Fokus Pencarian Pesawat MH370 di Selat Malaka

Raja Bomoh, Paranormal Malaysia yang Turut Cari Pesawat MH370

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini