Sukses

China Kerahkan 10 Satelit Resolusi Tinggi Cari Malaysia Airlines

China turun tangan dengan melakukan pelacakan menggunakan satelit mereka yang telah mengorbit.

Liputan6.com, Beijing - Beragam upaya dilakukan untuk mencari keberadaan pesawat Malaysia Airlines yang hilang sejak Sabtu 8 Maret 2014. Kini, China pun turun tangan dengan melakukan pelacakan menggunakan satelit mereka yang telah mengorbit.

"(Satelit) Dalam upaya untuk menemukan pesawat Malaysia Airlines yang hilang," demikian seperti  dimuat media pemerintah dan dikutip Liputan6.com dari IBTimes.co.uk, Selasa (11/3/2014).

Xi'an Satellite Monitor and Control Center menyatakan, telah meluncurkan tanggap darurat untuk mencari penerbangan MH370. Setelah pesawat yang membawa 239 penumpang berikut awak, keluar dari radar di atas Laut Cina Selatan, pada Sabtu 8 Maret dini hari.

Menurut sebuah situs militer China yang dijalankan oleh Tentara Pembebasan Rakyat,Pusat pemantau itu juga melaporkan telah mengerahkan satelit dengan pemantauan hingga 10 satelit beresolusi tinggi untuk membantu mencari pesawat.

Kebingungan masih memerintah atas apa yang terjadi pada pesawat menghilang setelah 3 hari tanpa kontak atau penampakan puing-puing. Boeing 777-200 itu sedang berlayar di 35.000 kaki ketika kehilangan kontak, tapi tidak ada sinyal marabahaya dirilis oleh pilot.

Para pejabat mengatakan, mereka sedang melihat kemungkinan pesawat berada di bawah serangan teroris atau pembajakan. 2 Orang diketahui telah melakukan perjalanan pada penerbangan dengan paspor Eropa palsu, namun para ahli telah menambahkan orang-orang bepergian dengan dokumen palsu pada penerbangan Asia terjadi cukup sering dan tidak secara otomatis menunjukkan adanya hubungan teroris.

Para penumpang yang menggunakan paspor curian dilaporkan penampilan Asia, tetapi menggunakan nama di Italia dan Austria di paspornya--Luigi Maraldi dan Christian Kozel. Namun, Kepala penerbangan sipil Malaysia Azharuddin Abdul Rahman mengatakan dalam konferensi pers, salah satu pasangan tampak seperti pemain sepak bola Italia Mario Balotelli.

China sebelumnya telah 'menyerang' Malaysia dan maskapainya karena gagal untuk melakukan pemeriksaan paspor dengan benar.

"Ada kecerobohan dalam tanggungjawabnya aparat keamanan Malaysia dan maskapai penerbangannya. Jika karena kerusakan mekanis mematikan atau kesalahan pilot, maka Malaysia Airlines harus disalahkan. Jika ini adalah serangan teroris, maka pemeriksaan keamanan di bandara Kuala Lumpur dan penerbangan yang dipertanyakan," begitu seperti dimuat Global Times terkait kritik China terhadap Malaysia. (Raden Trimutia Hatta)

Baca Juga:

Mencari Jejak MH370

Pencarian Pesawat Malaysia Airlines Bergeser ke Laut Andaman

Sekoci yang Diduga dari MH370 Ternyata Tumpukan Sampah

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.