Sukses

Gubernur Riau: Api Tak Padam-padam, Serahkan ke Yang Kuasa

Untungnya, sikap yang sama tak ditunjukkan Satuan Tugas (Satgas) Penanggulangan Kabut Asap Riau.

Liputan6.com, Pekanbaru - Gubernur Riau Annas Maamun hanya bisa pasrah melihat kebakaran hutan dan lahan yang terus meluas di Bumi Lancang Kuning itu. Target pemadaman api yang diharapkan rampung dalam 2 pekan hingga kini tak juga menunjukkan kemajuan. Bahkan kini lebih parah.
 
"Macam mana lagi, upaya sudah dikerahkan semua, namun api tak padam-padam. Serahkan semuanya ke Yang Kuasa," kata Annas di Pekanbaru, Riau, Senin (10/3/2014).

Untungnya, sikap yang sama tak ditunjukkan Satuan Tugas (Satgas) Penanggulangan Kabut Asap Riau. Mereka terus berupaya mengerahkan segala daya dan upaya demi menjinakkan api.

"Tidak ada kata menyerah. Sejauh ini, sudah 225 kali water bombing dan 5 ton garam yang ditabur untuk Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC). Hari ini kembali dilakukan bom air di daerah Langgam, Siak, dan Bengkalis," kata Insiden Comander Satgas Brigjen TNI Prihadi Agus Irianto di Lanud Roesmin Nurjadin.

Satgas, lanjut Prihadi, masih berupaya melawan alam yang kurang bersahabat. Saat

Ditegaskan Prihadi, Satgas masih berupaya melawan alam yang kurang bersahabat. Saat satgas udara terhalang kabut asap, tim darat terus berjuang di sejumlah titik api, meski kondisinya ekstrem. Senada dengan Prihadi, Danlanud Kolonel Pnb Andyawan mengatakan, satgas udara sudah bersiap-siap dengan seluruh peralatan, dan menunggu jarak pandang mendekati normal.

"Seandainya jarak pandang bagus sedikit saja, 9 pesawat kita akan langsung meluncur. Kita tidak bisa memaksa untuk terbang, karena sangat berisiko. Helikopter sudah standby menunggu aba-aba, termasuk Cassa 212," tutur Andyawan.

Berdasarkan Data Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Riau, satelit Terra dan Aqua mencatat sebanyak 375 titik panas di Riau. Semuanya tersebar di beberapa kabupaten/kota di Riau. Sementara hujan masih belum akan menyambangi kawasan itu.

"Potensi hujan di Riau masih kecil untuk tiga hari ke depan. Pantauan Citra Satelit MTsat, kelembaban udara masih rendah. Jika ada potensi hujan, hanya akan terjadi diwilayah barat Riau," kata Kepala BMKG Sugarin.

"Di Riau, masih belum ada peluang awan. Untuk angin, diprediksi angin dari timur laut ke barat daya dan selatan, dengan pergerakan angin di ketinggian 850 milibar barat daya ke timur laut." (Ismoko Widjaya)

Baca juga:

Kabut Asap, SBY: Yang Lalai Harus Ditindak Tegas

Anggota TNI Beking Pembakar Hutan Biosfer Riau Diburu

17 Tahun Kabut Asap Riau Tanpa Penyelesaian

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.