Sukses

Kabut Asap, SBY: Yang Lalai Harus Ditindak Tegas

SBY menjelaskan, sebenarnya pemerintah sudah bekerja. Namun, hingga kini masih belum sepenuhnya teratasi dan belum baik.

Liputan6.com, Jakarta - Kabut asap masih menyelimuti kawasan Riau. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pun menginstruksikan agar siapapun yang lalai hingga menyebabkan bencana itu terjadi harus ditindak tegas.

"Saya sudah instruksikan dan sudah dijalankan, yang sengaja dan termasuk lalai melakukan pembakaran dan menyusahkan pendudukan kita dan kalau asap pergi ke negara lain, menyusahakn negara lain, agar ditindak tegas," ujar SBY di Istana Negara, Jakarta, Senin (10/3/2014).

"Saya diberitahu sudah sejumlah orang diperiksa. Instruksi saya cepat dan kalau bisa pengadilan dipercepat agar rakyat tahu," imbuhnya.

SBY menjelaskan, sebenarnya pemerintah sudah bekerja. Namun, hingga kini masih belum sepenuhnya teratasi dan belum baik.

"Ada 2 faktor, pertama cuaca tahun ini kembali tak normal apalagi ada ramalan akan terjadi El Nino (badai) dengan cuaca ekstrem seperti itu hutan-hutan kita, ladang-ladang kita akan mudah terbakar," beber SBY.

Faktor kedua, lanjutnya, bila ada kelalaian apalagi kesengajaan yang dilakukan penduduk lokal atau perusahaan tertentu atau gabungan penduduk lokal yang mnjadi anggota perusahaan, maka dampak akan jauh lebih besar dibandingkan waktu lalu. Menurutnya, solusi yang dilakukan pemerintah adalah dengan berusaha memadamkan kebakaran dan mengurangi asap itu.

"Saya instruksikan agar pelaksanaan, penindakan, dan proses hukum dipercepat. Tetap adil tapi dipercepat dengan demikian menimbulkan efek yang baik untuk tidak begitu saja ceroboh sengaja membakar dan tidak bertanggungjawab dan menyusahkan ratusan ribu sadara-saudaranya, menggangu penerbangan dan aktivitas lain," tukas SBY. (Ismoko Widjaya)

Baca juga:

Anggota TNI Beking Pembakar Hutan Biosfer Riau Diburu

17 Tahun Kabut Asap Riau Tanpa Penyelesaian

Kabut Asap Riau Dinyatakan Berbahaya

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.