Sukses

Gempa Malang Diduga Penyebab Merapi `Batuk`

Dugaan kuat, hembusan asap sulfatara dari Gunung Merapi yang terjadi hari ini dipicu gempa yang terjadi di Malang, Jawa Timur, semalam.

Liputan6.com, Yogyakarta - Gunung Merapi kembali 'batuk'. Abu Vulkaniknya mengarah ke Klaten. Dugaan kuat, hembusan asap sulfatara dari Gunung Merapi yang terjadi hari ini dipicu gempa yang terjadi di Malang, Jawa Timur, semalam.

"Gempa Malang kemungkinan memuncak perut Merapi dan memicu hembusan atau pelepasan gas vulkanik. Ada pengaruh, proses sama ketika 18 November lalu dengan gempa juga di sekitar Tasikmalaya kemudian terjadi hembusan freatic," kata Kepala Balai Penyelidikan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), Subandriyo di kantornya, DIY, Senin (10/03/2014).

Subandrio menyatakan tidak ada ukuran pasti terkait penyebab 'batuknya' merapi itu. Tetapi, gempa 5,4 skala Richter yang terjadi sekitar pukul 20.42 WIB semalam di 114 kilometer sebelah tenggara Malang, Jawa Timur, diduga kuat punya andil.

Subandrio yakin, hembusan asap sulfatara Merapi yang terjadi pagi sekitar 07.08 WIB pagi tadi bisa dipicu aktivitas. Sejak erupsi pada 2010 lalu, Merapi memiliki kandungan gas yang sangat banyak.

Sehingga jika ada aktivitas gempa dengan skala di atas 5 SR, bisa memicu terjadi hembusan asap atau pelepasan gas. Hembusan asap ini dinilainya tidak ada kaitan dengan siklus 4 tahunan aktivitas Merapi.

"Pascaerupsi 2010 lalu, magma Merapi kaya akan gas CO2 sehingga terjadi aktivitas tersebut. Tidak ada kaitannya dengan siklus 4 tahunan," ujar dia.

Hembusan asap setinggi 1,5 km pagi tadi disertai abu vulkanik tipis yang mengarah ke sebelah timur dengan jarak 6 km dari Merapi. "Abu sampai ke sektor timur yaitu Sidorejo, Balerante dan Kepuhharjo walaupun asapnya mengarah ke barat daya," kata dia. (Yus Ariyanto)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.