Sukses

Abu Vulkanik Gunung Merapi Mencapai Klaten

Gunung Merapi kembali mengeluarkan hembusan abu pada Senin (10/3/2014) pagi.

Liputan6.com, Solo - Gunung Merapi kembali mengeluarkan hembusan abu pada Senin (10/3/2014) pagi. Akibatnya daerah di lereng Merapi terjadi hujan abu tipis.

Petugas Pos Pengawas Gunung Merapi, Selo, Boyolali, Ahmad Sopari mengatakan, hembusan abu yang keluar dari puncak Merapi terpantau sekitar pukul 06.45 WIB. Hembusan abu tersebut awalnya mencapai ketinggian sekitar 500 meter, namun berangsur hingga mencapai 1.500 meter.

"Gempa hembusan abu di Merapi itu berlangsung sekitar 20 menit. Berdasarkan hasil pemantauan tadi, arah hembusan abu itu mengarah ke sisi barat daya," kaya Sopari ketika dihubungi Liputan6.com, Senin (9/3/2014).

Ia mengaku belum menerima informasi maupun laporan adanya dampak terkait hujan abu di sekitar daerah lereng Merapi. Hanya, saat berlangsung hembusan abu itu juga sedang terjadi hujan gerimis di sekitar Merapi.

"Belum ada yang melaporkan terjadinya hujan abu. Kita masih menunggu adanya laporan itu," tutur dia.

Sementara itu, Koordinator Radio Komunitas Pasag Merapi Sukiman mengakui, dampak dari hembusan abu di puncak itu menyebabkan daerah lereng Merapi di Kemalang, Klaten, terjadi hujan abu tipis. Abu yang turun itu bercampur dengan gerimis yang mengguyur daerah tersebut.

"Hujan abunya tipis. Hujan abu yang bercampur air itu menempel di rumput-rumput," jelas dia.

Sukiman menuturkan, keluarnya abu vulkanik di puncak Merapi menyebabkan warga di sekitar Kemalang keluar rumah untuk melihat kondisi yang terjadi di puncak Merapi.

"Tadi pagi Ketua RT dan RW memukul kentongan untuk mengajak warga keluar rumah melihat Merapi. Setiap ada kejadian di Merapi, kentongan selalu dibunyikan supaya warga keluar rumah untuk melihat Merapi," jelas Sukiman. (Yus Ariyanto)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.