Sukses

Cari Pesawat Malaysia Airlines, TNI AU Terbangkan Pesawat Intai

Pesawat ini memiliki kemampuan searching dengan kamera canggih yang dapat mendeteksi objek yang berada di laut.

Liputan6.com, Jakarta - TNI Angkatan Udara pagi ini mengirim Pesawat intai B-737 callsign AI-7303 Skadron Udara 5 Lanud Hasanuddin Makassar. Pesawat ini diterjunkan untuk membantu mencari pesawat milik Malaysia Airlines yang hilang kontak sejak Sabtu 8 Maret lalu.

Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara, Marsekal Pertama Hadi Tjahjanto mengatakan,  sedikitnya 10 personel berangkat ke perairan Laut China Selatan bersama pesawat intai untuk membantu pencarian pesawat yang hilang kontak.

"Sesuai perintah Bapak KSAU, tim harus segera diberangkatkna untuk membantu mencari pesawat yang hilang. Laksanakan koordinasi sebaik-baiknya," kata Hadi kepada Liputan6.com di Jakarta, Senin (10/3/2014).

Hadi menjelaskan, pesawat intai ini memiliki kemampuan pencarian (searching) yang sudah memadai. Pesawat itu dilengkapi kamera berkemampuan khusus yang bisa melacak benda besar hingga kecil yang berada di permukaan laut.

"Untuk hari ini rutenya, berangkat dari Lanud Hasanuddin Makassar kemudian ke Lanud Halim, lalu ke Selat Karimata. Pesawat lalu stand by di Ranai, Kepulauan Natuna," lanjutnya.

Setibanya di Ranai, tim akan berkoordinasi dengan komando pengendalian Laut China Selatan. Hadi menjelaskan, rencananya, pencarian akan dilakukan hingga tanggal 12 Maret 2014. Tapi, jika diperlukan, waktu pencarian akan ditambah.

"Di sana tim juga akan melakukan koordinasi dengan pihak SAR di Malaysia, SAR TNI AL, dan KBRI di Malaysia untuk menyamakan frekuensi terkait upaya pencarian pesawat ini," jelasnya.

Selain itu, dengan kemampuan long ring yang dimiliki pesawat ini, lanjut Hadi, tim akan lebih mudah menghubungi SAR TNI AL jika menemukan objek atau barang yang diduga merupakan bagian dari pasawat Boeing 777-200 itu.

"Dengan kemampuan itu, koordinasi antarnegara juga lebih cepat dan mudah," tandasnya.

Sebelumnya, TNI AL juga mengirimkan tim untuk membantu pencarian pesawat dengan nomor penerbangan MH370 tujuan Beijing, China itu. TNI AL menerjunkan 5 kapal perang dan 1 helikopter yang akan bergabung dengan Komando Armada Indonesia Kawasan Barat Indonesia TNI AL. Pencarian difokuskan di Selat Malaka.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.