Sukses

Truk Sarat Bom Meledak, 45 Tewas dan 30 Mobil Hangus

Sebuah ledakan kembali mengguncang Irak. Kali ini terjadi di bagian selatan, Hilla dan kembali menelan korban.

Liputan6.com, Hilla - Sebuah ledakan kembali mengguncang Irak. Kali ini terjadi di bagian selatan, Hilla dan kembali menelan korban.

"Seorang pembom bunuh diri mengendarai truk sarat dengan bahan peledak menyerang sebuah pos pemeriksaan keamanan di kota Irak selatan, Hilla pada Minggu 9 Maret 2014," demikian kata para pejabat keamanan yang tak disebutkan identitasnya seperti dikutip Liputan6.com dari New York Times, Senin (10/3/2014).

Lebih dari 30 mobil yang berada di pos pemeriksaan hangus terbakar akibat ledakan. Sementara beberapa pengemudi dan penumpang terjebak di dalamnya.

"Menewaskan sedikitnya 45 orang, dan melukai lebih dari 100 orang," tambah para pejabat keamanan.

Menurut salah satu saksi mata yang berada di pos pemeriksaan tersebut. Ledakan itu terjadi begitu saja. Tak ada yang menduganya.

"Aku sedang duduk di dalam mobil menunggu untuk diperiksa oleh polisi, ketika tiba-tiba semua menjadi gelap. Kemudian mobilku terbalik, dan kakiku sudah tidak ada," ujar mahasiswa Ahmed Muhammed selaku korban, dari sebuah rumah sakit di Hilla.

Serangan mematikan itu juga menewaskan petugas keamanan selain warga sipil. "Termasuk perempuan dan anak-anak," kata para pejabat itu.

Saluran televisi pemerintah Iraqiya melaporkan, 2 karyawan mereka juga tewas. Sejauh ini, belum ada yang mengaku bertanggung jawab atas serangan itu.

Pemboman dan serangan lain telah menewaskan lebih dari 8.000 warga Irak tahun 2013, menurut data PBB. Aksi kekerasan pun terus berlanjut tahun ini.

Banyak serangan telah melanda di dan sekitar Baghdad juga Irak selatan. Pmerintah juga memerangi militan di Provinsi Anbar, di barat Irak termasuk Falluja dan Ramadi.

Dalam sebuah wawancara yang disiarkan pada hari Sabtu 8 Maret, Perdana Menteri Nuri Kamal al Maliki menuduh Arab Saudi dan Qatar mendukung terorisme di Irak dan Suriah.

"Saya menuduh mereka menghasut dan mendorong gerakan teroris. Saya menuduh mereka mendukung secara politik dan media, mendukung teroris dengan uang dan dengan membelikan senjata. Saya menuduh mereka memimpin perang terbuka melawan pemerintah Irak," kata Maliki dalam wawancara dengan televisi France 24.

Seperti dituliskan New York Times, Arab Saudi dan Qatar telah memberikan dukungan kepada kelompok-kelompok melawan Presiden Bashar al Assad dari Suriah, tetapi keduanya menyangkal mendukung militan Al Qaeda.

Dalam kekerasan lain pada hari Minggu 9 Maret, orang-orang bersenjata di Provinsi Salahuddin, sebelah utara Baghdad, menyerang sebuah bis yang membawa karyawan perusahaan minyak Irak. 3 Orang tewas dan 9 lainnya luka-luka.

Di distrik Abu Ghraib Baghdad, orang-orang bersenjata juga telah menewaskan 4 tentara di sebuah pos pemeriksaan keamanan. (Raden Trimutia Hatta)

Baca Juga:

Heboh Anak Menteri Irak Marah-marah Ketinggalan Pesawat

Angkatan Udara Pakistan Serbu Markas Taliban, 27 Tewas

Taliban Tangkap Anjing Militer, Milik AS atau Inggris?

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.