Sukses

Korban: Bus Nekat Terobos Sirine Perlintasan Kereta

meski sirine di perlintasan kereta telah berbunyi, namun bus yang ditumpangi olehnya tetap menerobos perlintasan kereta

Liputan6.com, Bekasi- Bagus Saputra, siswa SMP Negeri 1 Tambelang yang menjadi korban kecelakaan antara kereta api Monoreh Jurusan Jakarta-Semarang dengan Bus di perlintasan kereta api Wanasari ,Cibitung,Kabupaten Bekasi, Sabtu (7/3/2014) pagi akhirnya angkat bicara mengenai peristiwa naas tersebut.

Bagus menuturkan, peristiwa yang terjadi begitu cepat tersebut berawal ketika ia dan teman-temannya yang tergabung dalam rombongan yayasan yatim akan pergi memenuhi undangan acara anak Menteri Kehutanan (Menhut) Zulkifli Hasan, Futri Zulya Safitri di wilayah Kemang, Jakarta Selatan.

Dari Desa Muktiwari,Cibitung,Kabupaten Bekasi, mereka kemudian menumpang PO Haryanto. Mulanya, kata Bagus, tidak ada tanda-tanda bus yang dikendarai Asep tersebut berjalan ugal-ugalan. Sampai akhirnya ketika bus akan melalui perlintasan kereta api sang sopir seperti tidak mengindahkan peringatan tak boleh melintas yang dibunyikan oleh penjaga pintu perlintasan kereta. Sirine di perlintasan kereta telah berbunyi, namun bus yang ditumpanginya tetap menerobos perlintasan kereta.

"Bagian belakang bus tertabrak kereta. Saya saat itu langsung keluar dari jendela bus setelah tabrakan," ujar Bagus kepada Liputan6.com

Saat itu, lanjut Bagus, semua penumpang di dalam bus panik dan langsung berhamburan keluar. Ia pun mengalami luka patah tulang di bahu kiri, sendi tangan kiri tergeser, dan luka dibagian bibir akibat pecahan kaca bus. "Saya dalam kondisi setengah sadar dan langsung di bawa polisi ke RSUD Kabupaten Bekasi," katanya.

Hingga malam ini Sekitar 27 korban dari 38 penumpang bus yang bertabrakan dengan kereta di Perlintasan Cibitung, Bekasi menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bekasi, Jawa Barat. (Sugeng Triono)

 

Baca Juga:

Polisi Buru Sopir Bus PO Haryanto

3 Saksi Diperiksa Terkait Kecelakaan Bus Haryanto

Korban Kritis Kecelakaan Bus Haryanto Jadi 4 Orang

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.