Sukses

Segera Tayang! Rekaman Utuh Teror 9/11 dari Luar Angkasa

Astronot NASA Frank Culbertson merekam dampak kedahsyatan teror 9/11 dari Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS).

Liputan6.com, London Apa yang terjadi 13 tahun lalu masih menjadi 'horor' bagi rakyat Amerika Serikat. Hari itu, 11 September 2001 pukul 08.46, pesawat American Airlines Penerbangan 11, ditabrakkan ke Menara Utara WTC. Lalu, 17 menit kemudian, pesawat kedua -- American Airlines Penerbangan 77 menabrak menara kedua. Akibatnya, 2.997 tewas.

Itu teror terdahsyat dalam sejarah AS. Tak hanya membuat para penduduk Bumi panik, manusia yang berada di luar angkasa pun membelakkan mata. Saat itulah Frank Culbertson merekam dampak kedahsyatan teror itu dari Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS).

Rekaman tersebut akan ditayangkan oleh televisi Inggris Channel 4 bulan ini. Salah satunya bagaimana kepulan besar asap terlihat dari situs menara kembar World Trade Centre.

Tragisnya, berjam-jam kemudian,  Culbertson -- astronot yang merekam kejadian itu --menemukan bahwa rekannya, Chic Burlingame, adalah salah satu pilot yang tewas setelah pesawatnya dibajak para teroris.

Rekaman Channel 4 -- bagian dari program siaran langsung tentang angkasa luar yang menayangkan keseharian para astronot -- juga menayangkan bagaimana  Culbertson meniup terompet Taps yang menandai masa berakhirnya tugas personel militer. Tapi kali ini suara menyayat hati itu ia tujukan untuk rekannya.

Program siaran langsung bertajuk 'Live From Space: Lap Of the Planet' akan ditayangkan Minggu 16 Maret 2014, dipandu presenter Dermot O'Leary dan astronot veteran Mike Massimino -- yang salah satu prestasinya adalah memperbaiki Teleskop Hubble.

Rekaman singkat serangan 9/11 dirilis NASA untuk memperingati 10 tahun serangan teror 9/11 pada 2011. Namun, tak secara utuh dan tidak menyertakan kisah si perekam. Lihat videonya di tautan ini.

"Tak semua frame telah disaksikan publik sebelumnya. Kami akan menayangkannya secara utuh," kata direktur Channel 4, Tom Brisley, seperti Liputan6.com kutip dari Guardian, Jumat (7/3/2014).

Program tersebut juga akan menayangkan hambatan-hambatan yang dialami para astronot NASA di tempat yang jauh dari Bumi.

Termasuk, tentang kejadian yang menimpa astronot Italia, Luca Parmitano -- yang nyaris tewas karena helmnya dipenuhi air saat spacewalk pada Juli 2013. Tak hanya mengganggu pernapasan astronot, insiden itu juga mengganggu sistem komunikasi. (Yus Ariyanto)

 

Baca juga: `Hantu` Osama Bin Laden Bangkit di Irak dan Suriah

Kisah Pencipta Senapan Serbu AK-47: Salahkan Nazi Jerman!

Ada Penampakan Wajah `Malaikat 9/11` di Puing Tabrakan WTC

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.