Sukses

Pelajaran dari Tukang Cukur pada Koruptor

Citizen6, Jakarta Tukang cukur merupakan profesi yang sangat hebat dan prestisius. Pertama mereka (tukang cukur) memegang kepala siapa saja, mulai dari anak-anak sampai orangtua,  buruh hingga kepala presiden pun dipegang.

Walau seperti itu, si tukang cukur tidak sombong dan tidak menganggap dirinya hebat karena telah memegang kepala orang-orang penting. Mereka menyadari bahwa di atas langit masih ada langit.

Kedua, mereka tetap memberikan pelayanan terbaik dengan hasil pekerjaan sesuai permintaan konsumen. Karena mereka menyadari kalau ingin hidup barokah dan damai ya harus cari yang halal dan selalu bersyukur. Lalu, kenapa yang koruptor tidak bisa ya? Selengkapnya. (mar)

Penulis
Sandi Iswahyudi
Jakarta, iswahyudixxx@gmail.com

Facebook : Sandi Iswahyudi

Twitter : @SandiIswahyudi

Baca juga:
GKR Hemas Minta Saran Bagaimana Seharusnya Bersosial Media
FDI Bukan Sekadar Kemah Ilmiah
Wisata Eksotis di Kampung Pulo Garut


Disclaimer:

Citizen6 adalah media publik untuk warga. Artikel di Citizen6 merupakan opini pribadi dan tidak boleh menyinggung SARA. Isi artikel menjadi tanggung jawab si penulisnya.

Anda juga bisa mengirimkan link postingan terbaru blog Anda atau artikel disertai foto seputar kegiatan komunitas, kesehatan, keuangan, wisata, kuliner, gaya hidup, sosial media, dan lainnya ke Citizen6@liputan6.com.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.