Sukses

Krisis Ukraina, NATO-Rusia Gelar Pertemuan

Ini merupakan pertemuan pertama antara pihak Barat dan Timur atas memanasnya Kondisi di Ukraina sejak Crimea disambangi tentara Rusia.

Liputan6.com, Washington DC - Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) sepakat bertemu dengan Rusia untuk membicarakan kerusuhan politik di Ukraina. Ini merupakan pertemuan pertama antara pihak Barat dan Timur atas memanasnya kondisi di Ukraina sejak Crimea disambangi tentara Rusia.

Seperti dimuat VOA, pertemuan yang diinisiasi Sekretaris Jenderal NATO Anders Fogh Rasmussen ini akan dilakukan di Brussels, Belgia, Rabu (5/3/2014), waktu setempat.

Sejumlah anggota NATO sebelumnya melakukan pertemuan untuk membicarakan nasib Ukraina atas masuknya tentara Rusia. Para anggota NATO sepakat, tindakan Rusia bisa memberikan dampak serius terhadap keamanan dan stabilitas Kawasan Eropa-Atlantik.

Presiden Rusia Vladimir Putin menegaskan, pengiriman tentara dilakukan pihaknya untuk melindungi warga negaranya di Crimea. Menurut dia, warga Rusia di Crimea tengah mendapat ancaman dari kelompok bersenjata.

Atas alasan Putin tersebut, Presiden Amerika Serikat Barack Obama meminta Rusia untuk berdialog dan menyerukan pihak internasional untuk menyelidiki apakah benar warga Rusia di Criema dalam posisi terancam atau tidak.

Lebih jauh, Obama menegaskan, Rusia tidak memiliki hak untuk menurunkan tentaranya di Crimea yang jelas merupakan wilayah negara lain, Ukraina. Menurut Obama, tindakan Rusia tersebut sama saja melanggar kedaulatan Ukraina.

Ukraina dililit krisis politik sejak Yanukovych menolak perjanjian dagang dengan Uni Eropa dan memilih hubungan yang lebih erat dengan pemerintah Rusia.

Aksi protes diwarnai bentrok dengan aparat keamanan pun bergulir hingga menewaskan 77 orang. 22 Demonstran di antaranya tewas ditembak sniper.

Kondisi semakin memanas sejak Presiden Viktor Yanukovich dipecat parlemen. Rusia mengklaim pihaknya diminta Yanukovich untuk mengirimkan tentara ke Crimea, wilayah yang disebut-sebut ingin melepaskan diri dari Ukraina. Hingga saat ini, tentara Rusia masih bercokol di Crimea. (Ismoko Widjaya)

Baca juga:

Ancaman Ukraina Vs Rusia Sampai Indonesia?

Putin: Kudeta Presiden Ukraina Yanukovych Inkonstitusional

Putin Perintahkan Tentaranya di Perbatasan Ukraina Balik ke Barak

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • NATO adalah sebuah organisasi militer internasional yang terdiri dari 2 negara Amerika Utara, 27 negara Eropa, dan 1 negara Eurasia.
    NATO adalah sebuah organisasi militer internasional yang terdiri dari 2 negara Amerika Utara, 27 negara Eropa, dan 1 negara Eurasia.

    NATO

  • Ukraina

Video Terkini