Sukses

Angkut 4 Ton Air, Heli Sikorsky Bantu Padamkan Kebakaran Riau

Helikopter Sikorsky ikut memadamkan titik api di kebakaran hutan Riau. Sekali terbang, heli buatan Rusia ini mampu membawa 4 ton air.

Liputan6.com, Pekanbaru - Satgas Penanggulangan Kabut Asap Riau menurunkan helikopter Sikorsky untuk memadamkan titik api di Cagar Biosfer Giam, Siak Kecil, Riau. Sekali terbang, heli buatan Rusia itu mampu membawa 4 ton air.

"Secara keseluruhan, ada 6 helikopter yang diterbangkan hari ini. 2 dari Sinar Mas Grup, 2 dari April Grup, 1 heli Sikorsky dari BNPB dan 1 lagi dari TNI. Yang terakhir hanya memantau titik api," kata Komandan Satgas Penanggulangan Kabut Asap Riau, Kolonel Pnb Andyawan di Lanud Roesmin Nurjadin, Pekanbaru, Selasa (4/3/2014).

Dijelaskan Andyawan, Sikorsky dikhususkan melakukan bom air di Cagar Biosfer. Lokasi itu menjadi sasaran karena areal kebakaranya paling luas dan asapnya menyebar ke seluruh Riau. "Terpantau 31 titik api di sana," ujar Andyawan.

"Target hari ini 100 kali bom air. 1 kali terbang mengangkut 4 ton air. Dengan jarak pandang yang aman, semoga titik api bisa dipadamkan," sambung Andyawan.

Selain Cagar Biosfer, helikopter lain juga sudah bergerak ke lokasi titik api di Pelalawan dan Bengkalis. "Masing-masing helikopter bantuan perusahaan mampu mengangkut 500 liter air," jelasnya.

Di Pelalawan, terangnya, 2 helikopter akan memadamkan api di kawasan konservasi Taman Nasional Tesso Nillo. Sedangkan di Bengkalis, pemadaman akan difokuskan pada kawasan Bukit Sembilan.

"Dua daerah tersebut, areal kebakarannya paling luas setelah Cagar Biosfer. Ada puluhan titik api yang terpantau dan harus dipadamkan. Kalau tidak, asapnya akan menyebar ke daerah lain," tandas Andyawan.

Secara terpisah, Kabid Data BNPB Agus Wibowo mengatakan, pemadaman di Riau akan dilakukan sampai 12 Februari 2014. Kalau upaya belum maksimal, waktu pemadaman bisa diperpanjang.

"Sampai titik api padam dan asap menghilang, Satgas akan selalu bekerja," tegas Agus. (Yus Ariyanto)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini