Sukses

JK, Mahfud MD, Dahlan Iskan Aset Pemilu 2014?

Keluarga Besar Pelajar Islam Indonesia (KB PII) menghimbau masyarakat agar tidak salah pemimpin pada Pilpres 2014 mendatang.

Liputan6.com, Jakarta Masyarakat diimbau agar dapat mengenali calon pemimpinnya di masa mendatang, terutama menjelang Pemilu Presiden (Pilpres) 2014. Di antara beberapa bakal capres, ada beberapa yang dinilai sebagai aset.

Ketua Umum Keluarga Besar Pelajar Islam Indonesia (KB PII) Soetrisno Bachir mengatakan, mengenal calon pemimpin sangatlah penting. Sehingga, rakyat ke depan di pilpres tidak memilih kucing dalam karung dan, tidak sekedar menggantungkan pilihannya pada aspek pencitraan semata.

"Kita seharusnya mengenali calon-calon pemimpin kita, karena kita sudah banyak menikmati pemimpin hasil pencitraan. Maka dari itu kita tidak boleh lagi memilih pemimpin yang hanya mengedepankan pencitraan saja," kata Soetrisno kepada Liputan6.com, Jakarta, Minggu, Minggu (2/3/2014).

Soetrisno pun mengatakan pada Rapat Kerja Nasional (Rakernas) KB PII di Jakarta, sengaja mengali soal capres pasalnya, saat ini bangsa Indonesia tengah mengalami kegalauan dari segala bidang, baik politik, hukum, keamanan, maupun ekonomi. "Karena itu, ke depan dibutuhkan pemimpin yang bisa membawa perubahan bagi kesejahteraan rakyat Indonesia,"ungkap mantan Ketua Umum DPP PAN.

Kader KB PII atau alumni PII, sambungnya, juga tersebar di berbagai partai politik (parpol) dan profesi. Bahkan, kini beberapa bakal calon presiden juga berasal dari PII. "Kita punya kader bakal Capres, seperti Pak JK (Jusuf Kalla), Mahfud MD, Dahlan Iskan. Ini aset yang mesti kita rawat dan dukung," tandasnya.

Sebelumnya, kata dia, saat pembukaan Rakernas KB PII hadir Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jusuf Kalla dan Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto. Jusuf Kalla dalam pesannya meminta umat Islam untuk membangun kebersamaan dan persatuan. Hal itu penting agar mudah dalam menghadapi persoalan yang menerpa umat dan bangsa. JK juga mengajak masyarakat untuk melihat partai secara luas. Artinya, dalam partai apapun, tidak perlu membeda-bedakan bahwa partai agama itu lebih baik daripada nasionalis atau sebaliknya.

"Dewasa ini tidak ada lagi partai murni, baik Islam maupun nasionalis. Sebab, (partai) yang nasionalis bisa lebih agamis dari (partai) yang agamis dan sebaliknya,” kata JK.

Sementara, Prabowo yang hadir di Rakernas KB PII berharap pembangunan kesejahteraan yang merata dapat terlihat di seluruh wilayah di Indonesia di masa mendatang. Sehingga, bangsa Indonesia bisa menjadi bangsa yang maju dalam segala bidang. "Kita pernah terpukau dengan munculnya seorang BJ Habibie, bahwa kita punya pesawat terbang. Karena itu, kita harus wujudkan mimpi-mimpi kita itu dengan kesejahteraan yang merata, sehingga membuat bangsa ini unggul dalam segala bidang," imbuh mantan Pangkostrad tersebut.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini