Sukses

Menteri Agama: Pemotongan Kuota Haji Hingga 2016

Menteri Agama Suryadharma Ali mengatakan, pemotongan jatah kuota haji sebesar 20 persen akan berlangsung hingga 2016.

Liputan6.com, Bengkulu - Jemaah calon haji Indonesia masih harus bersabar. Menteri Agama Suryadharma Ali mengatakan, pemotongan jatah kuota haji sebesar 20 persen akan berlangsung hingga 2016.

"Insya Allah tahun 2016 sudah normal. Kuota dasar kita sebanyak 211 ribu jemaah calon haji akan dipotong menjadi 158.800 jemaah dan itu akan berlangsung hingga 2016 mendatang," ujar Suryadharma di Bengkulu, Sabtu (1/3/2014).

Menteri Suryadharma pun mengatakan, tidak akan ada penambahan jatah kuota untuk masing-masing provinsi dan kabupaten/kota se-Indonesia pada tahun ini. Sedangkan setelah 2016 akan dilihat dahulu kebijakan pemerintah Arab Saudi apakah kembali memberikan jatah kuota dasar 211 ribu jemaah atau ditambah.

"Tanda-tanda penambahan itu sudah jelas, Masjidil Haram, Masjid Nabawi dan tempat melempar jumrah sudah diperluas, fasilitas kereta api sudah beres di beberapa tempat," imbuh Menteri Agama.

Sementara, kebijakan mendahulukan jemaah lanjut usia, menurut Suryadharma, tidak akan diberlakukan untuk tahun ini. Sebab dengan pemotongan kuota, maka kebijakan tersebut tidak bisa diberlakukan dan calon haji yang diberangkatkan harus berdasarkan nomor urut.

Namun, pemerintah memberikan beberapa pelayanan tambahan untuk menekan biaya penyelenggaraan ibadah haji atau BPIH. Di antaranya dengan memberikan kain ihram dan mukena secara gratis. Layanan lain adalah bila jemaah berbuat kesalahan dan diharuskan membayar denda atau dam, maka akan dibayar oleh pemerintah untuk satu kali denda dam saja. (Rizki Gunawan)

Baca juga:

Lobi OKI, Indonesia Berharap Kuota Haji Ditambah
Indonesia Minta Kuota Haji 160% ke Arab Saudi pada 2016
Arab Saudi Janji Tambah Kuota Haji Indonesia Mulai 2016

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini