Sukses

3 Orang Tewas, Polisi Periksa Penyedia Jasa Arung Jeram Maut

Pihak Polres Batu memeriksa 11 orang saksi atas peristiwa arung jeram atau rafting yang menyebabkan seorang meninggal dunia dan 3 hilang.

Liputan6.com, Malang Pihak Polres Batu memeriksa 11 orang saksi atas peristiwa arung jeram atau rafting yang menyebabkan seorang meninggal dunia dan 3 lainnya hilang. Para saksi yang diperiksa termasuk dari pihak penyedia jasa arung jeram.

"Saksi mulai dari korban yang selamat dan juga dari Batu Alam Adventure selaku penyedia jasa rafting," kata Humas Polres Batu, AKP Yantofan di Batu, Jawa Timur, Sabtu (1/3/2014).

Pemeriksaan bertujuan untuk mengetahui apakah penyedia jasa benar–benar memperhatikan keamanan wisatawan. Juga melihat apakah sudah sesuai standar operasional prosedur.

"Dari kesimpulan sementara, semua sudah sesuai SOP (Standard operating procedure) karena penumpang perahu rafting menggunakan alat pengaman. Artinya, peristiwa ini murni musibah karena banjir datang tiba-tiba," ucap Yantofan.

18 Orang bermain arung jeram yang dikelola oleh Batu Alam Adventure (BAA) pada Jumat 28 Februari berujung petaka. Dari 5 perahu, 2 perahu di antaranya terguling akibat banjir bandang tiba–tiba menerjang. 3 Orang tewas antara lain Ilham Deli, Riki Anggiani dan Nurul Qomar. Seorang korban hanyut atas nama Lia Aprianti (26) hingga kini belum ditemukan. (Tanti Yulianingsih)

Baca Juga:

Pemandu Arung Jeram: Perahu Diterjang Gelombang Setinggi Rumah

Pencarian Korban Arung Jeram di Kota Batu Dilanjutkan Pagi Ini

[VIDEO] Arung Jeram Kota Batu Memakan Korban, 1 Tewas dan 3 Hilang

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.