Sukses

[VIDEO] Kelompok Bersenjata Duduki 2 Bandara Ukraina

Situasi Ukraina memanas setelah tentara Rusia memasuki wilayah Crimea yang sebagian besar penduduk dari Rusia.

Liputan6.com, Crimea, Ukraina - Sekitar 10 pria bersenjata membawa bendera Rusia mengambil alih kendali di bandara. Mereka datang pada malam hari dengan beberapa truk, memakai pakaian kamuflase dan topeng, serta menolak memberikan identitas.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Sabtu (1/3/2014), peristiwa serupa terjadi di Bandara Belbek di Sevastopol, yang berjarak 100 kilometer dari Simferopol. Lokasi kapal perang Armada Laut Hitam Rusia ditempatkan.

Militer Ukraina dalam kondisi siaga setelah diketahui Rusia mengirim 6 ribu tentara ke dalam wilayah Ukraina. Di Simferopol, sejumlah warga berunjuk rasa di depan gedung parlemen. Mereka mengibarkan bendera Rusia di atas gedung parlemen.

Sebagian warga Crimea menginginkan Republik Otonomi Crimea. Kebanyakan penduduk Crimea memang berasal dari Rusia.

Pada Jumat waktu setempat atau 28 Februari 2014, presiden terguling Ukraina, Viktor Yanukovich muncul dalam konferensi pers di Kota Rostovondon, Rusia. Yanukovich menyatakan ia masih presiden resmi Ukraina. Hal ini disetujui warga di Crimea, yang menyatakan Yanukovich masih presiden mereka. (Tanti Yulianingsih)

Baca juga:
Intervensi Rusia di Ukraina, Obama: Saya Sangat Prihatin
Menlu Kerry: Konflik di Ukraina Bukan AS Vs Rusia
Polisi Anti Huru-hara Ukraina Berlutut di Hadapan Demonstran

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.