Sukses

Asap Pekat Masih Selimuti Riau, Bandara SSK II Masih `Lumpuh`

Aktivitas penerbangan di Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II Kota Pekanbaru, Riau, kembali terganggu pada Sabtu ini.

Liputan6.com, Pekanbaru - Aktivitas penerbangan di Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II Kota Pekanbaru, Riau, kembali terganggu pada Sabtu ini. Aktivitasnya masih 'lumpuh'. Sebab asap pekat sisa kebakaran hutan dan lahan di kota itu masih menyelimuti.

Sudah sepekan terakhir, aktivitas penerbangan di bandara internasional itu terus terganggu. Baik itu menyebabkan keterlambatan penerbangan maupun pengalihan pesawat, yang juga menimbulkan kerugian dari penumpang serta maskapai penerbangan.

"Hingga siang sudah ada 8 penerbangan, baik yang datang maupun berangkat, yang mengalami penundaan (delay). Penundaan rata-rata mencapai 3-4 jam. Jarak pandang turun dari batas minimum keselamatan penerbangan karena hanya 800 meter," ungkap Airport Duty Manager Bandara SSK II, Baiquni, Sabtu (1/2/2014).

Baiquni mengatakan, penerbangan yang mengalami delay antara lain dari maskapai Garuda Indonesia dengan rute Jakarta-Pekanbaru. Kemudian, pesawat Garuda Indonesia rute Medan-Pekanbaru, Silk Air rute Singapura-Pekanbaru dan Air Asia rute Bandung-Pekanbaru.

4 Penerbangan lainnya yang menunda keberangkatan antara lain pesawat Garuda Indonesia rute Pekanbaru-Medan, Air Asia rute Pekanbaru-Bandung, Silk Air Pekanbaru-Singapura, dan Garuda Indonesia rute Pekanbaru-Jakarta.

Berdasarkan data BMKG di Posko Tanggap Darurat Asap Riau di Lanud Roesmin Nurjadi, Pekanbaru, jumlah titik panas kini mencapai 963 titik di sejumlah wilayah Riau, khususnya di Kabupaten Bengkalis. Jumlah tersebut meningkat dari hari sebelumnya, yakni 359 titik. (Ant)

Baca juga:

[VIDEO] Kabut Asap Riau, Satgas Buru Pembakar Hutan

Kabut Asap, Penerbangan Bandara SSK II Terancam Batal Semua

Cagar Biosfer Riau Dibakar, Ratusan Personel TNI-Polri Buru Pelaku

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini