[Pekerjan Impian] Senang Bisa Mengobati Binatang Kesayangan

Citizen6, Jakarta Berawal dari hobi memelihara hewan kesayangan, membuat pemilik akun Twitter @Sir_teteg ini bercita-cita menjadi dokter hewan.

Setelah lulus SMA, impiannya semasa kecil semakin dekat dengan kenyataan, terutama setelah mendapat dukungan dari keluarga dan kawan dekatnya untuk melanjutkan studi di Fakultas Kedokteran Hewan, Institut Pertanian Bogor.

Pada awalnya drh Prapatantio Teteg Pringgodigdoyo berpikir menjadi dokter hewan tidak membutuhan masa pendidikan yang lama, tetapi ternyata untuk menjadi dokter hewan diperlukan masa 6 tahun pendidikan.

"Saya harus menempuh masa pendidikan S1 selama 4 tahun untuk mendapat gelar Sarjana Kedokteran Hewan, dilanjutkan dengan pendidikan lanjutan Prgram Profesi Dokter Hewan (PPDH) selama 2 tahun," ungkapnya.

Lamanya pendidikan yang ditempuh seorang dokter hewan salah satunya dikarenakan banyaknya jenis species hewan yang memiliki karakter berbeda-beda. Lebih dari itu karena hewan adalah makhluk ciptaan Tuhan yang bernyawa.

Ketika berurusan dengan nyawa mahkluk hidup, maka kita harus berusaha semaksimal mungkin untuk menjaganya dan bertanggung jawab untuk kelangsungan hidup makhluk ciptaan-Nya.Dokter hewan memiliki moto "Manusya Mriga Satwa Sewaka" yang berarti "Mengabdi Kemanusian Melalui Dunia Hewan".

Setelah lulus kuliah dan menjadi dokter hewan, Teteng baru sadar profesi dokter hewan memiliki lapangan pekerjaan yang sangat luas. Baik menjadi PNS ataupun di swasta, di dalam ruangan ataupun di lapangan, baik di luar maupun di dalam negeri.

Semenjak lulus, ia pernah merasakan bekerja menjadi dokter ikan di eksportir ikan arwana, koboi di peternakan kuda, quality control industri pengolahan makanan asal hewan, staf laboratorium obat hewan, koboi di peternakan sapi perah dan potong, peternakan ayam petelur dan pedaging,tenaga honorer di salah satu kebupaten, dan menjadi dokter praktisi hewan kecil di Kualalumpur.

Bekerja dengan hewan setiap harinya membuatnya bahagia dan terhindar dari stresnya tekanan dunia kerja yang semakin berat. 

"Berawal dari hobi, sekarang hobi saya telah menjadi rutinitas menyenangkan yang memberikan penghasilan bagi kehidupan saya. Pekerjaan yang terindah adalah pekerjaan yang dilakukan atas dasar suka dan tanpa beban untuk menjalaninya setiap waktu," pungkasnya. (mar)

Penulis
drh. Prapatantio Teteg Pringgodigdoyo
Semarang, prapatantixxx@yahoo.com

Baca juga:
[Pekerjaan Impian] Guru Profesi Pas untuk Perempuan
[Pekerjaan Impian] Bekerja dan Bermain di `Rumah Gunung`
[Pekerjaan Impian] Jurnalis yang Mempunyai Reputasi Dunia

Disclaimer:

Citizen6 adalah media publik untuk warga. Artikel di Citizen6 merupakan opini pribadi dan tidak boleh menyinggung SARA. Isi artikel menjadi tanggung jawab si penulisnya.

Anda juga bisa mengirimkan link postingan terbaru blog Anda atau artikel disertai foto seputar kegiatan komunitas, kesehatan, keuangan, wisata, kuliner, gaya hidup, sosial media, dan lainnya ke Citizen6@liputan6.com.

Mulai Kamis, 20 Februari 2014 sampai dengan 6 Maret 2014, Citizen6 mengadakan program menulis bertopik dengan “Pekerjaan Impian“. Ada merchandise eksklusif dari Liputan6.com bagi 6 artikel terpilih. Syarat dan ketentuan bisa disimak di sini.