Sukses

[VIDEO] M Nuh Minta Dinas Pendidikan Simalungun Periksa Guru Pukuli Murid

Menanggapi peristiwa pemukulan yang terjadi, Mendikbud meminta Kepala Dinas Pendidikan di Simalungun untuk menyelidiki kebenarannya.

Liputan6.com, Sumatra Utara - Akibat pemukulan yang dilakukan oleh oknum guru, sebagian murid-murid yang mengalami pemukulan itu tidak masuk sekolah. Mereka mangkir dan tidak masuk ruang kelas untuk belajar. Alasannya, mereka takut akan terkena pukulan lagi. Luka di bagian kepala anak-anak itu juga masih belum sembuh.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Kamis (27/2/2014), kejadian bermula ketika siswa ribut di dalam kelas. Sang guru marah dan memukuli semua murid lelaki yang ada di dalam kelas. Muridnya berjumlah 32 orang.
 
Akibatnya, 10 orang terluka di bagian kepala dan sebagian lainnya luka ringan di bagian bagian tubuhnya. Namun saat dikonfirmasi, sang guru maupun kepala sekolah belum mau memberikan keterangan tentang kasus ini.

Menanggapi peristiwa pemukulan itu, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Mohammad Nuh, meminta Kepala Dinas Pendidikan di Simalungun, Sumatera Utara untuk menyelidiki kebenaran dari kabar penganiayaan siswa itu. Jika memang terbukti bersalah, maka guru itu akan dikenai sanksi.

Hingga kini, pihak sekolah dan orangtua siswa sedang melakukan perundingan untuk menyelesaikan persoalan ini. Mediasi untuk penyelesaian damai akan dilakukan PGRI setempat.

Aksi kekerasan guru terhadap siswa juga terjadi di SMKN 3 Jayapura, Papua. Murid dipukul oleh gurunya setelah gagal menjawab soal yang diberikan. (Mevi Linawati)

Baca Juga:

[VIDEO] 32 Murid SD Simalungun Dipukul Guru

Cegah Anak Pendek dengan Aktivitas Fisik 

Video Ini Bikin Orangtua Berpikir Sebelum Menilai Ortu Lain

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.