Sukses

Sebanyak 48 Titik Api Terdeteksi di Riau

Indeks kebakaran hutan dan lahan di Provinsi Riau meningkat. BMKG Pekanbaru mendeteksi ada 48 titik api yang tersebar di sejumlah wilayah.

Liputan6.com, Pekanbaru: Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Bandar Udara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru, Riau, mendeteksi 48 titik api (hotspot) di sejumlah wilayah di Provinsi Riau. Berdasarkan pantauan terakhir Satelit National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA) 18, terlihat 48 titik api sebagai indikator terjadinya kebakaran hutan dan lahan. Demikian dikatakan Marzuki, staf analisa BMKG Pekanbaru, Ahad (17/5), seperti diwartakan ANTARA.

Marzuki menjelaskan, dari 48 titik api tersebut, 22 di antaranya berlokasi di Kabupaten Rokan Hilir, empat di Rokan Hulu, sembilan di Kabupaten Bengkalis, dan tujuh di Pelalawan. Satu titik api masing-masing ditemukan di Kabupaten Kampar, Kota Pekanbaru, dan Kota Dumai, serta tiga di Kabupaten Indragiri Hulu.

Tingginya suhu udara di Riau yang mencapai 34 derajat Celsius mengakibatkan indeks potensi penyulutan api dan kekeringan meningkat. Hal tersebut diprediksi BMKG menjadi penyebab utama meluasnya kebakaran hutan dan lahan di Riau. Indeks tersebut dapat naik lagi apabila terjadi pembebasan lahan (land clearing). Karena itu, BMKG mengimbau masyarakat dan sejumlah perusahaan untuk tidak membuka lahan dengan cara membakar tanaman.(WIL)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.