Sukses

Lagi, Polisi Diduga Salah Tangkap

Sahlawi, warga Desa Cerme, Bondowoso, Jatim, menjadi korban salah tangkap Polsek Cerme, Bondowoso. Selama proses penyelidikan, korban mengaku dianiaya polisi hingga babak belur.

Liputan6.com, Bondowoso: Sahlawi, warga Desa Cerme, Bondowoso, Jawa Timur, menjadi korban salah tangkap Kepolisian Sektor Cerme, baru-baru ini. Selama proses penyelidikan, korban mengaku dianiaya polisi hingga babak belur. Ia dipaksa mengaku telah membunuh Jumiati, bekas pacarnya yang tewas di dalam kelas sekolah. Namun karena tak cukup bukti, polisi pun melepaskannya.

Meski kondisinya membaik, beberapa bagian tubuh Sahlawi masih tampak lebam. Ia mengaku sering pusing dan mual akibat dianiaya polisi. Penuturan korban ini dibantah Yuda Agung Laksana, Kepala Polsek Cerme Bondowoso. Kapolsek mengaku tak pernah manangkap korban, tapi hanya memintai keterangan. Bantahan Kapolsek itu justru dimentahkan korban dan keluarganya dengan menunjukkan surat perintah penangkapan.

Rencananya, korban dan keluarganya akan melapor dugaan salah tangkap itu ke Markas Kepolisian Resor setempat.(UPI/Agus Ainul Yaqin dan Taufiqurahman)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.