Sukses

Jawa Timur Makin Mantap di Puncak

Kontingen Jatim masih berada di urutan pertama klasemen sementara Pekan Olahraga Nasional XVII di Samarinda, Kalimantan Timur. Dua daerah, yaitu Gorontalo dan Sulawesi Barat hingga kemarin masih belum mendapatkan satu medali pun.

Liputan6.com, Samarinda: Sampai hari ketujuh Pekan Olahraga Nasional XVII di Samarinda, Kalimantan Timur, kontingen Jawa Timur, semakin kokoh di puncak klasemen sementara. Hingga Jumat (11/7), Jatim sudah memperoleh 76 emas, 67 perak dan 50 perunggu.

Tuan rumah Kaltim yang sejak awal menargetkan hanya menembus lima besar, secara mengejutkan masih bercokol di peringkat kedua dengan 59 emas, 59 perak dan 57 perunggu. Sementara itu, juara bertahan DKI Jakarta yang jauh-jauh hari sudah bertekad akan mempertahankan gelar juara umum terancam gagal mewujudkan keinginannya. Mereka masih berada di urutan ketiga dengan 56 emas, 56 perak dan 58 perunggu.

Melorotnya posisi DKI Jakarta tidak terlepas dari lolosnya beberapa cabang andalan yang "dicuri" tuan rumah Kaltim, seperti berkuda dan dansa. Hanya cabang di cabang boling dominasi DKI Jakarta belum tersentuh oleh daerah lain.

Sementara itu, Jatim relatif berhasil mengamankan perolehan medali mereka melalui cabang yang selama ini memang diandalkan. Di antaranya panahan, atletik, senam, dan renang. Sebelumnya, komandan Kontingen Jatim, Soekarno Marsaid, mengatakan, bahwa ia optimistis kontingennya akan mampu meraup minimal 100 emas dari total 720-an medali yang disediakan dari 43 cabang olahraga. Cabang lainnya yang diharapkan akan menambah koleksi emas Jatim untuk mencapai target minimal runner-up adalah panahan, selam dan ski air.

Secara keseluruhan, total medali emas yang sudah didistribusikan sampai kemarin berjumlah 389, yang berarti sudah lebih separo dari 720-an nomor final. Dari 33 peserta dan merupakan yang terbanyak dalam sejarah PON, hanya dua daerah yang masih belum mendapatkan satu medali pun, yaitu Gorontalo dan Sulawesi Barat.(IAN/ANTARA)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini