Wilayah terparah adalah Kecamatan Montalat dengan ketinggian air mencapai sekitar 1,5 meter. Selain rumah, banjir merendam sekolah sehingga para siswa diliburkan. Sebaliknya, di Kecamatan Lahei dan Teweh Tengah, air sudah surut. Ruas jalan yang sebelumnya terendam kini mulai kering.
Pemerintah daerah setempat telah menyiapkan tenda-tenda darurat untuk menampung para pengungsi. Akan tetap hingga kini belum ada warga yang mengungsi ke tenda-tenda darurat tersebut. Sekadar informasi, banjir kali ini telah memakan tiga korban jiwa.(YNI/Ririen Binti)
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.