Sukses

Biji Asam Dikembangkan Menjadi Pengental Tekstil

Teknologi pengolahan biji asam menjadi bubuk pengental dapat digunakan dalam dunia pertekstilan sebagai zat pembantu proses pencapan. Cara ini sederhana, namun memiliki mutu sesuai standar pengental tekstil.

Liputan6.com, Bandung: Pihak Balai Besar Tekstil (BBT) Bandung mengembangkan teknologi pengolahan biji asam menjadi bubuk pengental (tamarin). Bubuk pengental ini dapat digunakan dalam dunia pertekstilan sebagai zat pembantu proses pencapan. Demikian dikatakan Kepala Seksi Pemasaran Balai Besar Tekstil Bandung Ruslana Sukanda kepada Antara, Kamis (6/12).

Bahan baku biji asam ini diperoleh dari Kabupaten Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timor. Dikatakan Ruslana, pembuatan tamarin dari biji asam melalui dua tahap, yakni perebusan dan penggorengan. Perebusan diawali seleksi biji asam, perendaman, pengelupasan, pengeringan, pengeringan dengan oven, penggilingan hingga pengentalan.

Sedangkan proses pembuatan pengental dengan penggorengan diawali dengan seleksi biji asam, goreng sangan, pengelupasan kulit, pengeringan dengan oven, penggilingan. Produk akhir dari proses ini berupa bubuk pengental.

Proses ini, ditambahkan Ruslana, tergolong sederhana. Kendati demikian, pengental hasil percobaan ini relatif memiliki mutu sesuai standar untuk pengental tekstil. Salah satunya adalah ketajaman warna hasil pencapan sama dan tahan luntur. Namun penggunaan zat pembantu pencapan harus disesuaikan dengan jenis kain dan jenis zat warna.

Lebih jauh Ruslana mengatakan, teknologi tepat guna ini dapat memberikan nilai tambah dan mengurangi ketergantungan tamarin impor. Menurut dia, teknologi ini potensial sekali untuk dikembangkan di kawasan Indonesia timur.(YNI/Antara)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.