Sukses

Harga Obat Tidak Turun Meski Rupiah Menguat

Harga obat dengan komponen impor sekitar 90 persen dipastikan tak akan turun. Penguatan rupiah di kisaran Rp 9.000-an hanya mampu menahan harga tidak naik.

Liputan6.com, Jakarta: Direktur Utama Kimia Farma Dorodjatun mengatakan penguatan rupiah dari Rp 11.000 per dolar Amerika ke Rp 9.000, tak secara otomatis bisa menurunkan harga obat. Menurut dia, harga obat yang berlaku saat ini khususnya obat generik masih menggunakan asumsi kurs Rp 7.200 per dolar. Sedangkan obat nongenerik menggunakan patokan dolar sebesar Rp 9.500.

Dorodjatun juga mengatakan bila rupiah tetap pada kisaran Rp 9.000-an untuk jangka waktu lama, hanya mampu menahan harga obat tidak naik. Sebagai Badan Usaha Milik Negara Industri obat-obatan, PT Kimia Farma mencetak laba hingga Rp 169 miliar tahun silam. Keuntungan itu diperoleh dari penjualan obat di 218 apotik dengan pangsa pasar hingga 14,9 persen.(COK/Arfan Yap Bano dan Doni Indradi)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini