Sukses

Menghabiskan Waktu demi Monyet Sibaganding

Loma Manik bersama ayahnya Umar Manik rela menghabiskan waktu untuk menyelamatkan monyet Sibaganding dari kepunahan. Kini, jumlah monyet Sibagading mencapai 800 ekor.

Liputan6.com, Sibaganding: Di tengah minimnya perhatian pemerintah, Lomo Manik bersama ayahnya Umar Manik rela menghabiskan waktu untuk menyelamatkan monyet Sibaganding dari kepunahan. Bagi Umar Manik, monyet bagai anaknya sendiri. Kasih sayangnya dibuktikan dengan cara melindungi habitat monyet-monyet tersebut di Hutan Lindung Sibaganding, Sumatra Utara. Berkat mereka, taman monyet yang terletak satu kilometer dari Danau Toba itu kini ada.

Sebelum Lomo Manik dan ayahnya datang 20 tahun silam, monyet di Sibaganding jumlahnya hanya puluhan. Tetapi kini, jumlahnya sudah mencapai 800 ekor. Ironisnya, bantuan dari pemerintah setempat baru ada enam tahun belakangan. Yaitu berupa rumah dan uang perawatan monyet.

Dengan terompet dari tanduk tanduk kerbau, Lomo Manik memanggil binatang kesayangannya untuk makan. Bagi monyet yang tidak mendapatkan makanan, mereka disebut pengemis. Sebab, monyet tersebut selalu berada di pinggir jalan menunggu belas kasihan dari orang yang melintas. Tak jarang, banyak monyet yang tewas karena ditabrak kendaraan.

Guna mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari, Lomo Manik sering keluar-masuk hutan untuk mengambil pohon aren yang kemudian dijadikan tuak. Lomo Manik dan keluarganya berharap pemerintah lebih memberikan perhatian terjadap kelestarian fauna asli Indonesia.(BOG/Yudhistira)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini