Sukses

Pemerintah Jamin Pemilu Berlangsung Jujur dan Adil

Meski persiapannya masih bermasalah, pemerintah menjamin tidak akan ada kecurangan dalam pemilu. Presiden dan KPU menyatakan pemilu siap dilangsungkan.

Liputan6.com, Jakarta: Pemerintah menjamin pelaksanaan Pemilu 2009 akan berlangsung jujur dan adil serta tanpa kecurangan. Hal itu terungkap dalam rapat yang dipimpin Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bersama Komisi Pemilihan Umum (KPU), Mahkamah Agung, Badan Pengawas Pemilu, kepolisian dan TNI, serta sejumlah menteri kabinet Indonesia Bersatu, Rabu (8/4).

Dalam kesempatan itu, Presiden juga mengajak partisipasi masyarakat serta partai politik untuk bersama-sama mengawasi pemilu. Jika ada yang merasa dirugikan dan tidak puas, Presiden berharap dapat menempuh jalur hukum dan menghindari aksi kekerasan.

Sementara itu, Badan Pemenangan Pemilu Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan melalui sejumlah sukarelawan menjelaskan soal mekanisme rekayasa penggelembungan daftar pemilih tetap (DPT) yang telah terjadi di sejumlah pemilihan kepala daerah. Seperti yang terjadi di Jawa Timur. Berbagai modus diduga telah dilakukan pihak yang berhasrat memenangi pilkada.

Di antaranya memainkan software untuk mengubah nomor induk kependudukan empat digit dibelakang, merancang program untuk mengubah tahun kelahiran yang mengakibatkan data pemilih berubah secara otomatis dan langsung terdistribusi secara acak dengan TPS yang berbeda. Atau dengan cara kasar, seperti undangan untuk datang ke TPS tidak diberikan atau DPT yang sudah digandakan kemudian dipilihkan dan dimasukkan ke dalam suara sah.

Seluruh rekayasa itu diduga mampu menggelembungkan suara hingga 20 persen dan menelan biaya yang tidak sedikit. Untuk pemilihan gubernur saja, dana yang dihabiskan tak kurang dari Rp 10 miliar.(IAN/Tim Liputan 6 SCTV)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.