Sukses

Warga Protes Tak Masuk DPT

Kasus-kasus seputar DPT tetap terus bermunculan di berbagai daerah. Ratusan warga protes karena namanya tidak masuk DPT. Sedangkan Serikat Pengacara Rakyat menggugat KPU dan Presiden karena DPT yang tidak akurat.

Liputan6.com, Situbondo: Kasus-kasus seputar daftar pemilih tetap terus bermunculan di berbagai daerah. Ratusan warga Kelurahan Mimbaan, Situbondo, Jawa Timur, mendatangi rumah ketua rukun tetangga (RT) setempat, Rabu (25/3). Mereka mempertanyakan tidak masuknya ratusan warga dalam DPT.

Protes warga cukup beralasan. Sebab pada pemilihan gubernur lalu mereka juga tidak masuk dalam DPT sehingga tidak dapat menggunakan hak pilihnya. Warga mendesak ketua RT kembali mendata dan mendaftarkan mereka ke Komisi Pemilihan Umum daerah.

Serikat Pengacara Rakyat mendaftarkan gugatan Citizen Law Suit atau gugatan atas nama rakyat atas nama kliennya, Arief Poyuono ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Mereka menggugat KPU dan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang dianggap melawan hukum dengan mengabaikan ketidakakuratan DPT Pemilu 2009. Mereka menuntut kedua pihak segera memperbaharui data. Hal yang sama juga dituntut Komite Independen Pemantau Pemilu.

Ribut-ribut soal DPT, KPU tidak mau disalahkan begitu saja. Sebab KPU merasa sudah memberi waktu cukup kepada parpol dan masyarakat untuk meneliti daftar pemilih sementara yang sudah diumumkan sebelumnya. KPU siap jika ada gugatan mengenai persoalan ini.(YNI/Tim Liputan 6 SCTV)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.