Sukses

Walhi: Kondisi Air Tanah Jakarta Kritis

Penelitian Walhi menunjukkan, sebanyak 94 persen air tanah di Jakarta sudah tercemar bakteri ecoli dan colifom. Artinya, kondisi air bersih di sebagian wilayah Indonesia kritis.

Liputan6.com, Jakarta: Kondisi air tanah di Indonesia, terutama kota besar seperti Jakarta sudah memprihatinkan. Di kawasan petak dayak, Jelambar, Jakarta Barat salah satunya. Jika dibiarkan, Jakarta akan kekurangan air pada 2015 nanti. Kondisi nyaris sama dialamu warga di Nusa Tenggara. Selain keruh, air tanah yang hanya dipakai untuk mandi dan mencuci itu berbau serta berasa payau.

Penelitian Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) menunjukkan, sebanyak 94 persen air tanah di Jakarta sudah tercemar bakteri ecoli dan colifom. Bakteri ini timbul akibat pencemaran limbah industri maupun rumah tangga. Pembangunan yang tidak memperhatikan sistem lingkungan dan peresapan air juga membuat kondisi air tanah makin parah.

Krisis air juga ditandai dengan kekeringan di musim kemarau dan banjir di musim penghujan. Jika perbaikan regulasi tata bangun kota dan kelola air tidak dilakukan, kondisi akan semakin parah. Peran masyarakat seperti menghemat pemakaian air, penghijauan, dan membuat resapan air juga diperlukan.(OMI/Tim Liputan 6 SCTV)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.