Sukses

Sutjipto: Pemerintah Akan Menghidupkan Kembali Deppen

Sekretaris Jenderal PDI-Perjuangan Sutjipto membenarkan rencana pemerintah yang akan menghidupkan kembali Departemen Penerangan. DPR mengimbau kalangan pers untuk tidak khawatir.

Liputan6.com, Jakarta: Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Sutjipto membenarkan rencana pemerintah yang akan menghidupkan kembali Departemen Penerangan di kabinet mendatang. Namun, Sutjipto mengaku belum mengetahui bentuk departemen tersebut. "Kami belum mengetahui pasti, akan dibentuk semacam badan atau bentuk lain, yang pasti institusi tersebut akan mengefektifkan jangkauan penerangan pemerintah ke daerah-daerah," kata Sutjipto, di Gedung MPR/DPR Jakarta, Senin (30/7).

Menurut Sutjipto, kalangan pers tak perlu khawatir menanggapi rencana tersebut [baca: Organisasi Pers Menentang Deppen Hidup Kembali]. Sebab, Kata Sutjipto, Deppen mendatang akan berbeda dengan Deppen terdahulu. Sayangnya, Sutjipto tak merinci lebih jauh mengenai perbedaan yang dimaksud. Sedangkan mengenai masalah komposisi kabinet Megawati-Hamzah, Sutjipto enggan berkomentar. "Yang jelas, susunan menteri akan diumumkan dalam pekan ini," kata Sutjipto, kalem.

Sebaliknya, Ketua Umum Partai Golkar Akbar Tandjung berharap susunan kabinet baru dapat mengakomodasi kekuatan partai politik. Tetapi, ia mengingatkan, khusus jabatan menteri bidang ekonomi harus berasal dari kalangan profesional yang memiliki track record serta akses ke lembaga keuangan internasional. Di samping itu, Akbar mengaku, belum pernah mengirim daftar nama kepada Presiden. "Partai Golkar tak pernah mengirimkan daftar kadernya untuk menjadi menteri, tapi jika presiden sudah mengantongi sejumlah nama, itu berasal dari sumber lain," kata Akbar, menjelaskan.

Sementara itu, menyusul pro dan kontra-dihidupkan kembali Deppen, ratusan karyawan eks Deppen menggelar unjuk rasa. Tujuannya untuk mendukung rencana tersebut [baca: Status Puluhan Ribu Karyawan Eks Deppen Terkatung-katung]. Tetapi, para demonstran mengingatkan agar Deppen mendatang tak dijadikan alat untuk memasung kebebasan pers, mesin indoktrinasi, dan intimidasi bagi kepentingan politik.

Para demonstran yang dimotori Forum Solidaritas Pegawai eks Penerangan itu memulai unjuk rasa dengan berjalan kaki dari Kantor Lembaga Informasi Negara -- dulu Kantor Deppen menuju ke kantor Dewan Pers, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat. Selain melakukan long march, para demonstran juga membawa poster berisi kecaman kepada dewan pers yang dinilai gencar menentang gagasan menghidupkan Deppen.(KEN/Tim Liputan 6 SCTV)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini