Sukses

Pedagang Kaki Lima di Berbagai Daerah Digusur

Ratusan PKL di Pasar Pagi, Pekanbaru, digusur petugas. Nasib yang sama juga dialami ratusan PKL di Puncak, Bogor, dan Lam Atek, Banda Aceh.

Liputan6.com, Pekanbaru: Kegiatan pedagang kaki lima di Pasar Pagi, Jalan Sudirman, Pekanbaru, Riau, sudah berlangsung sejak lima tahun terakhir. Beroperasi dari pukul lima hingga pukul tujuh pagi, pasar ini didatangi ribuan pembeli. Namun, ketenangan mereka bertransaksi terusik dengan kedatangan petugas polisi pamong praja.

Barang dagangan mereka pun disita dan dinaikkan ke truk. Para pedagang hanya bisa histeris dan pasrah. Setelah digusur, nasib sekitar 400 pedagang yang dulu juga diusir dari Pasar Kodim karena disulap menjadi mal, kini tidak jelas.

Sementara di kawasan Puncak, Bogor, Jawa Barat, ratusan lapak PKL juga dibongkar paksa petugas. Meski diwarnai protes, pembongkaran ratusan lapak ini tetap berlangsung. Alat berat langsung membongkar lapak para pedagang hingga rata dengan tanah. Menurut petugas, penggusuran dilakukan karena lapak tempat para pedagang berjualan tidak memiliki izin mendirikan bangunan.

Lain lagi di Pasar Kesenian di kawasan Lam Atek, Banda Aceh. Ratusan lapak PKL terpaksa dibongkar karena sering dijadikan lokasi maksiat. Sebelumnya, polisi telah merazia dan menyita ratusan lusin minuman keras berbagai jenis di lokasi ini. Tidak ada reaksi dari para pedagang karena penggusuran dikawal polisi bersenjata lengkap.(ADO/Tim Liputan 6 SCTV)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.