Sukses

Perabotan Cina Kuno Dipamerkan

Pameran Warisan Budaya Tionghoa Peranakan menyajikan perabot dan aksesori rumah tangga Cina peranakan abad 19 dan 20. Keberadaan perabot-perabot 20 ini menjadi bukti perpaduan budaya Tionghoa dengan suku-suku di Indonesia.

Liputan6.com, Jakarta: Pameran Warisan Budaya Tionghoa Peranakan digelar di Bentara Budaya Jakarta (BBJ), Jalan Palmerah Selatan, Jakarta Barat. Pameran yang berlangsung 15-25 Januari 2009 ini menyajikan perabot dan aksesori rumah tangga Cina peranakan di Indonesia abad 19 dan 20.

Salah satu yang dipamerkan adalah lemari pakaian atau cuiho. Ini merupakan pengembangan dari lemari cuiho Tionghoa asli. Kalau Cuiho lama menggunakan lukisan sebagai hiasan dinding lemari, kini dinding samping diukir. Namun kesan Tionghoa-nya masih terasa.

Lemari cuiho pada 1870 sampai 1920 menjadi bagian perlengkapan pengantin Tionghoa peranakan di Indonesia. Bukan hanya lemari, tempat tidur banji dari abad 19 yang terbuat dari kayu jati dan trembalu juga hadir dalam pameran. Bentuk dan gayanya memang khas Tionghoa. Namun ukiran sisi-sisinya adalah paduan Cina dan Jawa. Seperti kepala burung garuda yang sering ditemui pada ukiran Jawa.

Keberadaan perabot-perabot mulai abad 19 dan 20 ini menjadi bukti adanya perpaduan budaya Tionghoa dengan suku-suku yang ada di Indonesia sudah berlangsung sejak lama. Perpaduan yang saling mengisi ini memperkaya keanekaragaman budaya Indonesia.(YNI/Teguh Dwi Hartono)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.