Sukses

Budaya Membaca Rekatkan Hubungan Orangtua-Anak

Selain mengasah otak, membacakan buku kepada anak bisa menimbulkan kedekatan emosi antara orangtua dengan anak. Masa ini paling penting untuk pertumbuhan anak.

Liputan6.com, Jakarta: Membaca merupakan salah satu fungsi penting dalam hidup. Bisa dikatakan, semua proses belajar beracuan pada kemampuan membaca. Kemampuan ini bisa diasah sejak dini. Salah satunya dengan membacakan cerita pada anak.

Lusy Rahmawati, misalnya, penyanyi ini rajin membacakan buku kepada anak-anaknya. Selain mengasah otak, kebiasaan ini bisa menimbulkan kedekatan emosional yang besar orangtua dengan sang anak. "Artikulasi anak saya bagus dan kosakatanya menjadi banyak," ujar Lusy membanggakan kemampuan membaca anaknya.

Ada juga komunitas Reading Bugs yang bisa dijadikan pilihan orangtua berkumpul bersama anaknya. Di komunitas ini, orangtua bisa membacakan buku cerita apa saja yang dipilih sang anak. Pilihan buku komunitas ini sangat bermanfaat bagi perkembangan intelektual anak.

Para anggota komunitas ini ditekankan untuk membacakan buku dengan hati. "Cinta orangtua pada anak dapat membuat anak tertarik dengan apa yang dibaca orangtua," ujar Roosie Setiawan, Pengurus Komunitas Reading Bugs. Dengan membacakan buku sedikitnya 20 menit per hari, para anggota komunitas membaca ini mengaku mulai merasakan efek positif pada anak mereka.

Sebuah penelitian menyatakan, masa paling penting untuk pertumbuhan anak dimulai dari masa nol hingga lima tahun. Jadi, jika Anda ingin anak lebih kreatif, cerdas, dan memiliki pengetahuan luas, mulai biasakanlah membaca buku untuk anak.(OMI/Nova Rini dan Agus Prijatno)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini