Liputan6.com, Jakarta: Kerusakan lingkungan parah dapaat dihindari jika warga bergotong-royong melaksanakan langkah-langkah cinta lingkungan. Upaya seperti itu terlihat antara lain di Jakarta. Masyarakat beberapa kelurahan sekitar Sungai Ciliwung mengadakan sejumlah program demi memperbaiki kualitas lingkungan bantaran sungai.
Contohnya Kelurahan Bukit Duri dan Kampung Pulo, Jakarta Selatan. Warga tidak lagi membuang sampah ke sungai. Kini, mereka mengumpulkan sampah organik untuk diolah kembali. Setiap hari, beberapa perwakilan warga memisahkan sampah basah dan kering. Sampah basah diolah jadi kompos untuk dijual ke warga sekitar. Selain membersihkan lingkungan, kegiatan ini menghasilkan Rp 500 ribu sebulan.
Warga Bukit Duri dan Kampung Pulo berharap aksi sejenis dilakukan warga lain di sepanjang Sungai Ciliwung hingga perbaikan mutu lingkungan segera tampak nyata. Selain program pengolahan sampah, warga bantaran mengembangkan program rumah sehat, penyediaan air bersih, dan pendidikan lingkungan hidup.(JUM/Riko Anggara dan Yuli Sasmito)
Contohnya Kelurahan Bukit Duri dan Kampung Pulo, Jakarta Selatan. Warga tidak lagi membuang sampah ke sungai. Kini, mereka mengumpulkan sampah organik untuk diolah kembali. Setiap hari, beberapa perwakilan warga memisahkan sampah basah dan kering. Sampah basah diolah jadi kompos untuk dijual ke warga sekitar. Selain membersihkan lingkungan, kegiatan ini menghasilkan Rp 500 ribu sebulan.
Warga Bukit Duri dan Kampung Pulo berharap aksi sejenis dilakukan warga lain di sepanjang Sungai Ciliwung hingga perbaikan mutu lingkungan segera tampak nyata. Selain program pengolahan sampah, warga bantaran mengembangkan program rumah sehat, penyediaan air bersih, dan pendidikan lingkungan hidup.(JUM/Riko Anggara dan Yuli Sasmito)
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.