Sukses

Belasan Rumah Rusak Diterjang Air Bercampur Lumpur

Banjir akibat hujan lebat terjadi di sejumlah daerah. Ribuan rumah terendam atau rusak hingga menimbulkan kerugian besar. Banjir juga merusak areal pertanian dan melumpuhkan jalur transportasi.

Liputan6.com, Bandung: Sedikitnya 18 rumah di Cibiru Wetan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat rusak parah akibat diterjang air bercampur lumpur menyusul hujan lebat. Sebagian rumah tak bisa lagi dihuni dan tidak sedikit warga yang kehilangan seluruh harta bendanya. Demikian pantauan SCTV, Jumat (28/11).

Di Asahan, Sumatra Utara, ratusan rumah di Simpang Empat terendam banjir. Warga mengungsi di tenda-tenda darurat. Dua sekolah tergenang sehingga murid harus diliburkan. Kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah. Selain akibat hujan lebat, banjir ini akibat dibukanya Pintu Air Sigura-gura.

Banjir di Samarinda, Kalimantan Timur tidak saja merendam jalan-jalan utama dan permukiman, tapi juga menggenangi Bandara Temindung hingga setinggi setengah meter. Akibatnya bandara yang melayani rute penerbangan dari Samarinda ke daerah lain di Kaltim itu ditutup untuk sementara waktu.

Banjir juga masih merendam sejumlah wilayah di Pandeglan, Banten dengan ketinggian air rata rata setengah meter. Sedikitnya sembilan desa tergenang hingga aktivitas warga terganggu. Warga yang hendak keluar dari desa harus menaiki perahu dengan ongkos cukup mahal. Namun banyak warga tidak mengungsi.

Sementara itu pencarian siswa Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Pamboang, Majene, Sulawesi Barat yang hilang terseret banjir, hingga kini belum juga ditemukan. Pencarian difokuskan di Pantai Tara, Pamboang atau sekitar 3 kilometer lebih dari lokasi kejadian.(JUM/Tim Liputan 6 SCTV)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini