Razia Preman Terus Digencarkan

Liputan6.com, Banjarmasin: Sedikitnya 40 preman terjaring dalam razia yang digelar di Pasar Sudimampir dan sejumlah kawasan lain di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Kamis (13/11). Sementara di lokalisasi Teluk Bayur, Pangkal Pinang, Bangka Belitung, polisi menjaring sejumlah pria tanpa identitas.

Razia preman juga digelar di Bandung, Jawa Barat. Sekitar 75 preman dan anak jalanan diciduk dan sebagian diancam dengan tindak pidana ringan. Sementara di Surabaya, Jawa Timur, polisi juga menjaring waria dan pekerja seks komersial.

Tak hanya di daerah, razia preman juga digelar di sejumlah kawasan di Jakarta Utara. Terjadi kejar-kejaran operasi yang digelar Kepolisian Sektor Tanjungpriok tersebut. Aksi ini juga ditanggapi kebingungan sejumlah warga yang dianggap preman.

Dalam razia itu, sejumlah pemuda yang diduga mencuri solar dari truk tangki turut dijaring. Polisi menyita tiga jeriken solar sebagai barang bukti. Tak hanya itu, senjata tajam, kartu, dan sejumlah uang juga disita. Razia ini bertujuan mengurangi kejahatan di jalan yang meresahkan masyarakat.

Razia serupa digelar di Depok, Jawa Barat. Seorang preman sempat melawan ketika hendak ditangkap. Polisi juga menjaring sejumlah pemuda yang kerap nongkrong di Terminal Depok tanpa memiliki kartu identitas diri. Sementara di Stasiun Depok Baru, seorang penjual jamu yang diduga menjual minuman keras langsung diciduk petugas.

Upaya polisi yang menggelar razia di sejumlah wilayah di Tanah Air tak hanya mengundang pujian. Masyarakat juga berharap agar operasi ini dilebarkan guna menjaring preman kelas kakap.(IKA/Tim Liputan SCTV)