Sukses

Insiden di LP Bojonegoro Masih Diselidiki

Polisi belum dapat menyimpulkan penyebab kelalaian atas meletusnya senapan SS milik Bripda Supriyanto. Jenazah Sri Wahyuni langsung dibawa ke rumah duka untuk dimakamkan. Sedang Supadmi dan Aziz Sulaiman yang menderita luka tembak harus dioperasi di RSU Sosodoro Jatikusumo.

Liputan6.com, Bojonegoro: Insiden meletusnya senjata api milik polisi sehingga menewaskan seorang bocah dan melukai dua lainnya di Bojonegoro, Jawa Timur, Kamis (18/9), masih diselidiki. Kepolisian Resor Bojonegoro juga belum dapat menyimpulkan penyebab kelalaian. Brigadir Dua Polisi Supriyanto--pemilik senapan SS yang meletus--masih diperiksa. Atas kejadian ini, polisi meminta maaf ke keluarga korban.

Setelah insiden itu, polisi langsung melakukan olah tkp di depan pintu Lembaga Pemasyarakatan Bojonegoro. Tujuannya untuk mengetahui arah peluru yang keluar dari moncong senjata api laras panjang jenis SS milik Bripda Supriyanto, anggota Samapta Polres Bojonegoro akan mengawal napi ke pengadilan.

Dari informasi, senjata api itu jatuh dan meletus saat Bripda Supriyanto tengah menunggu napi keluar. Peluru tersebut menembus pintu dan menyambar paha Aziz Sulaiman, napi binaaan yang jadi juru parkir. Peluru yang sama menembus tubuh Sri Wahyuni digendongan ibunya, Supadmi, yang menunggu izin masuk LP menengok suaminya yang sedang ditahan.

Peristiwa tragis ini menewaskan Sri Wahyuni. Usai diotopsi di rumah sakit, jenazah Sri Wahyuni langsung dibawa ke rumah duka untuk dimakamkan. Sedang Supadmi dan Aziz Sulaiman menderita luka tembak dan harus dioperasi di Rumah Sakit Umum Sosodoro Jatikusumo [baca: Senapan Polisi Meletus, Bocah Tewas].(TOZ/Mohamad Khodim)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.