Sukses

Juliwati, Penyandang Tunagrahita Berprestasi Dunia

Di tengah keterbatasan, Juli menorehkan prestasi gemilang hingga menduduki peringkat empat dunia Olimpiade Khusus Penyandang Tunagrahita di Cina. Ia pun menyiapkan diri untuk kompetisi di AS, tahun depan.

Liputan6.com, Jakarta: Prestasi Juliwati Japi memang membanggakan. Padahal, gadis berusia enam belas tahun yang sejak lahir ini sudah menderita tunagrahita atau keterbelakangan mental. Namun, di balik penampilan dan senyum yang lugu, ternyata ia adalah atlet lari internasional.

Terakhir, remaja kelas dua sekolah menengah pertama ini meraih peringkat empat dunia dalam kompetisi Special Olympic World Summer Games di Shanghai, Cina. Ajang itu adalah Olimpiade Khusus Bocah Tunagrahita.

Kemampuan intelektual terbatas pun tak menghentikannya Juli--demikian Juliwati kerap disapa--berbuat sesuatu yang disukai. Bahkan, sejak enam tahun silam, Juli rutin menjalani berbagai latihan fisik. Dari lari hingga berenang.

Bagi Juli, tidak ada yang tidak mungkin. Kini, ia menyiapkan diri untuk Olimpiade Khusus Tunagrahita di Amerika Serikat, tahun depan. Menang kalah tentu bukan persoalan. Sebab, dengan semangat dan kerja keras, Juli telah membuktikan tak ada yang menghalangi untuk berprestasi [baca: Cacat Tidak Menghalangi Juli Berprestasi].(ANS/Riko Anggara dan Andika Rahman)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.