Sukses

Lima Peserta Pilkada Jatim Kampanye Terbuka

Lima pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Timur, hari ini, serentak menggelar kampanye terbuka di berbagai kota. Para pengungsi korban lumpur Lapindo mengaku tak terlalu memikirkan proses pemilihan.


Liputan6.com, Jakarta:
Lima pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Timur, Rabu (16/7), serentak menggelar kampanye terbuka di berbagai kota. Boy Bakamaro, reporter Liputan 6 SCTV, melaporkan, pengumpulan massa dengan panggung musik terbuka masih menjadi pilihan favorit bagi para untuk berkampanye.

Sunaryo-Ali Maschan Mus, misalnya. Pasangan yang didukung Partai Golongan Karya ini memilih berkampanye di Lapangan Worong Dowo, Pasuruan. Dijadwalkan, Sunaryo dan Ali Maschan baru tiba di lokasi sekitar pukul 13.00 WIB.

Sementara pasangan nomor urut satu, Khofifah Indar Parawansa-Mujiono atau Kaji akan menggelar panggung terbuka di Lapangan Wijaya Kusuma, Sampang, Madura. Pasangan ini diusung Partai Persatuan Pembangunan dan koalisi 12 partai politik.

Pasangan Sucipto-Ridwan Hisman masih mengandalkan kehadiran Megawati Soekarnoputri yang disambut hangat ratusan warga Pasar Sore, Tulungagung. Setelah menonton pertunjukan wayang, hari ini, Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan itu akan berkampanye di Kota Madiun.

Sedangkan Acmady-Suhartono yang dikenal dengan sebutan Achsan mengunjungi Pondok Pesantren Roudlatul Ulum, Gondang Legi, Malang. Siang ini, pasangan yang diusung Partai Kebangkitan Bangsa itu akan berkampanye di Kota Jember dan Lumajang.

Saifullah Yusuf, calon wakil gubernur yang berpasangan dengan Sukarwo, memilih berkampanye dengan bertemu sejumlah kiai dan santri di Kediri. Mantan menteri percepatan pembangunan daerah tertinggal itu berjanji bakal memperjuangan pondok pesantren agar dapat setara dengan sekolah-sekolah lain.

Sementara itu, para pengungsi korban lumpur PT Lapindo Brantas mengaku tidak terlalu memikirkan proses pemilihan gubernur dan wakil gubernur Jatim. Mereka menilai sudah terlalu banyak pejabat yang berjanji membantu persoalan ganti rugi para pengungsi, namun tidak banyak yang berhasil. "Kita tak butuh tebar pesona, yang penting janji itu direalisasi," kata Pitanto, warga Desa Renokenongo.

Bagi Komisi Pemilihan Umum Sidoarjo, suara para pengungsi tetap harus dihargai. Karena itu, KPU berencana membangun tempat pemungutan suara khusus bagi korban lumpur Lapindo.(BOG/Tim Liputan 6 SCTV)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.