Sukses

Keluarga Korban Pesawat Cassa Pasrah

Duka masih menyelimuti keluarga korban kecelakaan pesawat Cassa milik TNI Angkatan Udara. Keluarga sejumlah awak pesawat yang tinggal di Malang, Jatim bertolak ke Jakarta bersiap menjemput jenazah.

Liputan6.com, Malang: Suasana duka terlihat di rumah keluarga Letnan Satu Teknik Bambang Triyanto, salah satu korban jatuhnya pesawat Cassa 212, Sabtu (28/6). Keluarga korban yang tinggal di Malang, Jawa Timur, terus memantau perkembangan jatuhnya pesawat.

Keadaan serupa juga nampak di rumah orangtua Bambang di Dusun Tempel, Desa Sobokerto, Kecamatan Ngemplak, Boyolali, Jawa Tengah. Pihak keluarga sudah menyiapkan penyambutan jenazah yang diperkirakan tiba hari ini. Sementara Sunarti, istri Bambang, telah berangkat ke Jakarta untuk menjemput jenazah suaminya.

Bambang yang saat ini berumur 47 tahun meninggalkan dua putra dan satu istri. Putra sulung korban, Galang Maulchar Asae mengaku tidak mempunyai firasat apapun. Namun, sebelum kecelakaan terjadi ayahnya sempat berpesan agar menjaga ibu dan adiknya. Menurut rencana, jenasah Bambang akan dimakamkan di tempat pemakaman di Desa Sobokerto, Boyolali, dengan upacara militer.

Sementara itu, sebagian keluarga awak Cassa kemarin pagi berangkat menuju Jakarta menjemput jenazah para korban. Jenazah mayor penerbang Arjianto, kapten penerbang Agung Priantoro dan Pelda Agus Susanto akan dibawa ke Malang. Sementara letnan satu penerbang Febi Fitrian akan dimakamkan di Cirebon, Jawa Barat.

Istri salah seorang penumpang sipil Gatot Purnomo tak kuasa menahan duka. Bagi keluarga tak ada kesan aneh saat Gatot meninggalkan rumah di komplek perumahan Galaxi, Bekasi Selatan, Jabar untuk melakukan tes alat foto udara. Rencananya keluarga akan memakamkan jenazah Gatot di taman makam umum Pondok Kelapa, Jakarta Timurkorban pesawat jatuh.

Di tempat terpisah, rumah dinas almarhum letnan kolonel Wahyu Hidayat di komplek Husein Sastranegara, Bandung, Jabar tadi malam didatangi sejumlah tetangga yang akan menggelar tahlilan. Pihak keluarga menggelar tahlilan setelah mengetahui Wahyu turut menjadi korban. Almarhum yang bertugas di Mabes TNI AU di Jakarta meningalkan satu orang istri dan dua orang anak masing -masing Tama, 5 tahun, dan Runa, 3 tahun. Acara tahlilan juga digelar di kediaman letnan satu Sus Ronal Puar di Jalan Pasir Salam, Bandung.(IAN/Tim Liputan 6 SCTV)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini